NOVA.id - Sebagai salah satu rangkaian kegiatan wisuda tahun 2022, Universitas Prasetiya Mulya melakukan tindakan nyata melalui gerakan menanam bibit mangrove sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup dan keberlangsungan Bumi.
Mangrove merupakan tanaman sejuta manfaat dan keberadaan mangrove bisa menjadi salah satu alternatif bagi upaya restorasi bumi.
Hutan mangrove dapat berperan mengurangi polutan yang datang dari aliran sungai ke arah laut. Manfaat mangrove juga dapat menyerap CO2 dan menghasilkan O2. Keberadaan hutan mangrove juga mengurangi dampak abrasi pantai oleh gelombang laut.
Oleh karena itu, keberadaan hutan mangrove menjadi signifikan sebagai upaya untuk mencegah gelombang tsunami dan abrasi yang dapat menyebabkan hilangnya daratan pesisir pantai karena naiknya permukaan air laut serta dapat membantu kehidupan ekonomi masyarakat sekitar dan menjadi pelindung lingkungan yang sangat besar.
Melihat pentingnya peran hutan mangrove tersebut, Universitas Prasetiya Mulya melakukan gerakan penanaman 1.454 bibit mangrove di Kawasan Mangrove Pulau Harapan dan Taman Wisata Alam Mangrove Angke, Kapuk, Jakarta.
Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak selaku Rektor Universitas Prasetiya Mulya mengungkapkan bahwa 1 per 5 dari hutan mangrove dunia berada di Indonesia dan kita menjadi salah satu rumah bagi tanaman mangrove.
"Pada ulang tahun Universitas Prasetiya Mulya kali ini saya memperkenalkan istilah Fundamental Resetting, salah satu aspeknya adalah peralihan dari homosentrisme dimana semua yang dilakukan hanya untuk kepentingan manusia dan membawa banyak kerusakan, seperti contohnya global warming, menjadi bio village dimana manusia adalah bagian dari bumi, bukan pemilik bumi."
"Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menyadarkan kita akan kelestarian bumi dan mangrove memainkan peran yang luar biasa dalam ekosistem kehidupan yang kompleks."
"Tanpa mangrove dapat terjadi abrasi dan ombak akan menerjang, serta pada akhirnya kita bisa kehilangan banyak hal penting dari lingkungan di sekitar kita."
"Oleh karena itu saya berharap para civitas academica Universitas Prasetiya Mulya tidak hanya sukses pada karir tetapi juga menjadi profesional yang sadar akan kehidupan atau green life within work sehingga dapat turut melindungi dan memelihara keberlangsungan bumi demi masa depan semua makhluk hidup," tambah Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak.
Baca Juga: Ikuti Tren Industri Makanan, Mahasiswa Kampus Ini Ciptakan Produk Pangan Baru