Pintar Atur Uang, Kenali Peran Perempuan dalam Keuangan Keluarga

By Ratih, Senin, 5 Desember 2022 | 08:01 WIB
Ilustrasi peran perempuan dalam keuangan keluarga (istock)

NOVA.id - Julukan Menteri Keuangan dalam Keluarga identik dengan sosok ibu.

Perempuan dianggap lebih pandai mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Peran perempuan ini ternyata bisa lebih luas lagi lo, Sahabat NOVA.

Agar nantinya keluarga bisa makin Pintar Atur Uang.

Dilansir dari website Sikapi Uangmu OJK, ada beberapa peran perempuan dalam keuangan keluarga:

1. Menentukan tujuan keuangan

Tujuan keuangan keluarga merupakan tanggungjawab bersama sehingga suami dan istri perlu berkomunikasi dengan baik.

Selain itu, mereka harus mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, dan menyusun skala prioritas tujuan keuangan berdasarkan jangka waktu pemenuhannya, pendek atau panjang.

Seorang perempuan juga harus mempertimbangkan sumber keuangan yang dimiliki, baik penghasilan dari suami sebagai pencari nafkah utama maupun penghasilan yang dimiliki oleh seorang istri yang bekerja.

2. Lakukan periksa dompet dan pencatatan keuangan

Perempuan perlu mencatat pemasukan dan pengeluaran keluarga.

Baca Juga: Selain KUR, Kenali Jenis Kredit Program Pemerintah agar Pintar Atur Uang

Dengan melakukan pencatatan keuangan, seorang perempuan dapat mengevaluasi kondisi keuangan dan memastikan jumlah pengeluaran atau belanja yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menghindari pemborosan.

Pencatatan juga bisa mengetahui posisi kekayaan dan kesehatan keuangan keluarga.

3. Membuat pos keuangan

Perempuan bisa membuat anggaran terlebih dahulu sesuai skala prioritas yang sejalan dengan tujuan keuangan seperti hal-hal yang menjadi kebutuhan wajib atau keharusan.

Juga, tetapkan alokasi anggaran menabung maupun investasi untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang yang telah ditetapkan.

4. Memilih produk keuangan yang sesuai kebutuhan

Misalnya perempuan dapat mempertimbangkan memiliki produk asuransi kesehatan untuk mengalihkan risiko kerugian finansial jika dikemudian hari salah satu anggota keluarga jatuh sakit dan memerlukan biaya perawaratan di fasilitas kesehatan yang tidak sedikit nominalnya.

5. Bijak dalam berutang dan berinvestasi

Berutang dan berinvestasi dapat menguntungkan dan membantu kesehatan keuangan keluarga, akan tetapi hal ini perlu dilakukan dengan lebih bijak dan cermat.

Untuk itu, sebelum meminjam atau berinvestasi pastikan dulu aspek 2L yaitu Legal dan Logis, pastikan legalitas perusahaannya telah berizin dan diawasi oleh OJK.

Selain itu yang tidak kalah penting adalah pastikan imbal hasil atau bunga yang diberikan logis yaitu besarnya masih wajar serta diinformasikan secara transparan dan jelas.

Baca Juga: 3 Tips Pintar Atur Uang ala Maudy Ayunda, Cocok Buat yang Mau Investasi

 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)