Awali Tahun yang Baru, Ini 5 Resolusi Keuangan 2023 untuk Ibu Pekerja

By Presi, Selasa, 20 Desember 2022 | 18:05 WIB
Resolusi keuangan 2023 untuk ibu perkerja (istock)

NOVA.id - Menjelang tahun baru 2023, biasanya kita akan membuat resolusi.

Salah satu resolusi yang bisa dibuat di tahun baru 2023 adalah soal keuangan.

Mungkin setahun belakangan ini, ada beberapa tujuan keuangan yang belum terwujud.

Nah, momen pergantian tahun ini menjadi waktu yang pas untuk mengevaluasi sekaligus merencanakan strategi demi mewujudkan tujuan atau resolusi keuangan.

Seperti yang diketahui, perekonomian Indonesia kini terus tumbuh sehingga dapat menciptakan peluang yang lebih banyak dan lebih baik bagi perempuan di tempat kerja.

Badan Pusat Statistik mencatat, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan sebesar 53,41% pada Agustus 2022.

Meski begitu, buruh perempuan masih berpenghasilan lebih rendah, dengan rata-rata upah Rp2,59 juta dibandingkan dengan laki-laki Rp3,33 juta.

Banyak dari mereka adalah ibu yang bekerja dan ibu tunggal yang berusaha memenuhi kebutuhan keluarga.

Di momen akhir tahun yang sebentar lagi akan tiba ini, yuk kisa belajar dari masa lalu dan melihat ke masa depan dengan membuat resolusi keuangan.

Melansir siaran pers dari wagely, berikut ini beberapa resolusi finansial yang dapat dibuat oleh ibu pekerja untuk memulai awal tahun yang baru.

1. Tinjau pengeluaran tahun lalu dan atur bujet untuk tahun yang baru

Baca Juga: Dukung Minat Anak di Bidang IT, Langkah Awalnya Bisa Dimulai di Sini

Bagaimana bisa merencanakan masa depan jika tidak memahami situasi di hari ini?

Coba lihat kembali kebiasaan belanja selama setahun terakhir.

Apakah Sahabat NOVA mendapat kenaikan gaji?Adakah kedatangan anggota baru di keluarga atau anak baru masuk sekolah? Adakah pengeluaran signifikan tahun ini?

Periksa mutasi rekening atau catatan transaksi keuangan, dan tentukan apa yang ingin kita lakukan dengan lebih baik di tahun depan.

2. Lepaskan diri dari lingkaran utang

Utang bisa menjadi hambatan yang signifikan untuk mencapai resolusi finansial.

Menurut OJK, total pinjaman online perseorangan yang tidak lancar dan macet mencapai Rp4,54 triliun per Oktober 2022.

Sebanyak Rp2,23 triliun dari total tersebut berasal dari pinjaman perempuan.

Perhatikan anggaran dan sisihkan lebih untuk secepatnya melunasi utang yang ada.

Jangan biarkan denda keterlambatan pembayaran dan bunga utang semakin menumpuk.

Dalam dua tahun terakhir, banyak perusahaan memberikan wagely sebagai benefit karyawan.

Baca Juga: Begini Nasib Investasi Tanpa Resolusi, Atasi dengan 3 Tahap Ini

Melalui aplikasi earned wage access ini, karyawan dapat melihat berapa banyak gaji yang sudah mereka peroleh hingga hari itu dan bisa menarik sebagian yang diperlukan sebelum hari gajian.

Cara ini membantu karyawan menghindari kebiasaan meminjam dari pinjol ilegal yang tidak bertanggung jawab.

3. Mulailah menabung untuk keadaan darurat

Akhir-akhir ini banyak berita memilukan mengenai PHK massal.

Menyiapkan dana darurat penting untuk dilakukan sekalipun kita merasa posisi pekerjaan kita tidak beresiko.

Tentu saja tidak ada yang mau memikirkan skenario terburuk, tetapi mempersiapkan hal yang tak terduga dapat menciptakan ketenangan pikiran.

Besarnya dana darurat bervariasi untuk setiap ibu pekerja.

Idealnya, dana darurat harus mampu menutupi pengeluaran minimal tiga hingga enam bulan.

4. Tingkatkan literasi keuangan

Laporan terbaru OJK menunjukkan, untuk pertama kalinya, indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi yakni sebesar 50,33% dibandingkan laki-laki 49,05%.

Memperluas pengetahuan keuangan adalah salah satu resolusi terbaik yang bisa kita lakukan.

Baca Juga: Pintar Atur Uang, Begini Cara Mengatasi Utang yang Hambat Resolusi Keuangan

 

5. Waspadai inflasi gaya hidup

Berapa pun gaji yang didapatkan tidak akan berarti apabila kita terus menghabiskannya untuk meningkatkan gaya hidup.

Tentu, tidak ada salahnya memanjakan diri setelah mendapat kenaikan gaji atau bonus. Namun, jika tidak terkendali, kita dapat terjerumus dalam fenomena “inflasi gaya hidup”.

Ingatlah untuk selalu fokus pada tujuan finansial.

Hidup di bawah kemampuan bukan berarti mengorbankan kualitas hidup.

Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri menuju kebebasan finansial di masa depan.

Siapa pun yang membuat resolusi finansial tahu betapa sulit mewujudkannya.

Tetapi hanya karena kebanyakan orang gagal bukan berarti kita tidak bisa.

Baca Juga: Ini 3 Langkah Sederhana agar Resolusi Tahun Baru Tidak Gagal Lagi

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)