Penanganan Kista Ovarium, Dilakukan Tergantung Ukuran dan Keganasan

By Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 22 Desember 2022 | 07:30 WIB
Ilustrasi Penanganan Kista Ovarium ()

NOVA.id - Kista ovarium adalah jenis tumor yang dapat bersifat jinak atau ganas yang berasal dari organ kewanitaan yaitu ovarium.

“Semua perempuan berisiko mengalami kista ovarium, mulai dari usia anak, remaja, dewasa muda, dan tua," jelas dr. Kartika Hapsari, Sp.OG, FNVOG., Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Puri Indah.

Lebih lanjut, kista ovarium bentuknya kantung berisi cairan yang muncul di indung telur atau ovarium.

Biasanya, kista ini muncul saat masa subur atau saat mengalami menstruasi akibat adanya permasalahan folikel di ovarium.

“Faktor pemicu terjadinya kista ovarium adalah genetik atau riwayat keturunan dan hormonal,” lanjut dr. Kartika.

Soal penanganan kista ovarium, segera lakukan pemeriksaan ginekologi secara menyeluruh ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan, untuk dilakukan penilaian apakah sifat kista ovariumnya cenderung ganas atau jinak.

Apabila bersifat jinak dapat dilakukan observasi terlebih dahulu atau dilakukan tindakan operasi.

Tapi, jika diduga ke arah ganas tentu akan dirujuk ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan subspesialis onkologi ginekologi.

Penanganan ini pun bisa berdasarkan besarnya kista.

Baca Juga: Punya Perut Buncit Dikira Hamil, Hailey Bieber Mengaku Idap Kista Ovarium

“Ukuran kista bisa mencapai berat bahkan di atas 10 kilogram. Cut off point operasi (pertimbangan kriteria dilakukannya tindakan operasi, red.) biasanya jika bersifat jinak dan ukuran di atas lima sentimeter atau jika curiga ke arah keganasan. Jika kista berukuran lebih kecil daripada itu, atau jika hasil pemeriksaan kesannya adalah kista fungsional yang hanya terjadi karena siklus menstruasi atau hormonal, maka penanganannya bisa tidak perlu operasi,” ungkap dr. Kartika saat dihubungi NOVA.

Lalu, apakah bisa sembuh total?

Sejatinya, semakin cepat diketahui dan ditangani maka semakin baik untuk kesehatan kita.

Meski, menurut dr. Kartika, kista ovarium memang dapat kambuh kembali atau berulang selama organ ovarium masih ada.

Oleh karena itu, lebih baik mencegah terjadinya kista ini.

Bagaimana caranya?

“Jalani gaya hidup sehat dan rajin melakukan pemeriksaan berkala kesehatan ginekologi 2-3 tahun sekali, terutama jika memiliki riwayat keturunan kista,” saran dr. Kartika.

Nah itulah penanganan kista ovarium yang mungkin dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News. (*)