Ariel Tatum: Aku Tidak Baik-Baik Saja dan Membutuhkan Pertolongan

By Siti Sarah Nurhayati, Rabu, 21 Desember 2022 | 18:01 WIB
Ariel Tatum ngaku masih single (Instagram @arieltatum)

NOVA.id - Pernah terjebak dalam masalah gangguan mental, Ariel Tatum mengaku pernah beberapa kali mencoba bunuh diri.

Bahkan, saking kalut, Ariel yang terjun ke dunia hiburan sejak usia 10 tahun ini pernah hilang dan enggan balik ke dunia hiburan pada 2019 silam.

Beruntung, kini masa kelam tersebut sudah berhasil dilalui oleh perempuan berusia 26 tahun ini.

Bahkan, dia sudah berani tampil di layar kaca dan berbagai acara, untuk menceritakan kisahnya itu.

Lantas, apa kunci sukses Ariel untuk berdamai dengan diri sendiri dan keadaan?

"Aku enggak pernah malu untuk mengakui saat aku tidak baik-baik saja dan membutuhkan pertolongan lebih. Aku juga bersyukur dikelilingi orang-orang yang sayang dan support aku saat butuh bantuan," tuturnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Berkat hal itu, pelakon film Sayap-Sayap Patah ini akhirnya balik percaya diri dan pilih fokus pada isu kesehatan mental.

Meski beberapa kali ia mengaku masih dikejar kehidupan kelam, namun dia ogah diam dan selalu memberanikan diri melangkah hingga mampu menerima, menghargai, dan lebih mencintai diri sendiri.

Lantas, setelah berdamai dengan keadaan, Ariel yang mengidap Borderline Personality Disorders (BPD) sejak remaja, sekarang lebih pilih memvalidasi semua rasa dengan sudut pandang yang berbeda. Tentu dalam hal ini butuh jatuh bangun dan perjalanan panjang.

Baca Juga: Inspirasi Makeup Ariel Tatum dan Tamara Dai di Paris Fashion Week, Ini Daftar Produk yang Dipakai

 

Alih-alih menjebak diri pada pandangan negatif, dia menyarankan agar kita melihat sisi lain dari masalah tersebut.

Misalnya, Ariel berpendapat bahwa seseorang yang mengalami krisis mental hingga mempertanyakan jati diri dan pencapaiannya itu adalah hal yang wajar.

Sebab, pemilik nama lahir Ariel Dewinta Ayu Sekarini ini bilang, “Menurutku stres itu enggak selalu buruk.

Ketika kita stres, ada stres baik yang memotivasi kita untuk push further, keluar zona nyaman, dan expand potensi kita,” katanya.

Wah, benar juga! (*)