NOVA.id - Ramalan keuangan 2023, kemerosotan di sektor ekonomi belakangan ini memang jadi momok paling besar saat harus beralih ke tahun depan.
Gembar-gembor resesi masih menghantui prediksi ramalan keuangan 2023.
Meski belum tentu benar-benar terjadi, ramalan keuangan 2023 ini tetap bikin hati waswas untuk melangkah ke tahun 2023 nanti.
Tapi, jangan dulu putus harapan, Sahabat NOVA.
Kita masih bisa keluar dari kecemasan ini dan tetap aman secara keuangan, kok.
Zakir Machmud, Peneliti Senior dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (LPEM) FEB UI punya prediksi bahwa UMKM akan menggerakkan ekonomi Indonesia.
Beby Djenar, peramal kartu tarot, pun mengatakan UMKM dan perempuan akan menjadi harapan keluar dari ancaman resesi ekonomi di tahun depan.
Lantas, bagaimana prediksi keuangan 2023 dan perkembangannya menurut pengamat di tahun depan?
Perempuan Jadi Aktor Penting Menurut Zakir Machmud, prediksi perkembangan ekonomi global masih akan diwarnai oleh 5C, yakni Covid-19, conflict, commodity price, cost of living atau inflasi, dan climate change.
Kelima hal ini akan menjadi tantangan utama sektor ekonomi di tahun depan, terutama dengan adanya ancaman resesi.
Meski begitu, Zakir menilai bahwa Indonesia masih cukup kuat untuk melawan dan bertahan.
Jadi, masih ada harapan dan peluang bagi kita soal baiknya kondisi keuangan di tahun 2023.
“Semua negara, termasuk Indonesia pasti terkena dampaknya. Diperkirakan, untuk Indonesia dampaknya tidak sebesar negara lain. Masih tumbuh walaupun tidak akan sebesar sekarang. Hal ini didorong salah satunya oleh cukup kuatnya pasar domestik dan relatif rendahnya exposure terhadap international trade, kurang dari 25 persen PDB. Sehingga efek dari tekanan global relatif terbatas,” jelas Zakir saat dihubungi NOVA.
Ya, untuk melawan segala tantangan di sektor ekonomi, Zakir melihat bahwa di tahun depan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), ekonomi syariah dan digital menjadi tiga pilar yang akan menggerakkan ekonomi Indonesia ke depan.
“Kombinasi ketiganya bisa jadi motor penggerak berputarnya ekonomi domestik dan tidak terlalu bergantung pada impor,” jelasnya.
Dan dalam prosesnya, peran perempuan selalu memiliki tempat yang spesial.
UMKM dan perempuan di tahun depan akan menjadi fondasi dan penopang ekonomi nasional.
Bahkan digadang-gadang sebagai harapan untuk keluar dari ancaman resesi ekonomi global.
Baca Juga: Awali Tahun yang Baru, Ini 5 Resolusi Keuangan 2023 untuk Ibu Pekerja
Asal tahu saja, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 saja terdapat 64,5 persen total UMKM yang dikelola perempuan dalam skala usaha mikro.
Dan perlu dicatat bahwa UMKM ini memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia.
Pasalnya, sekitar 99 persen pengusaha mikro memberikan kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) negara.
“Perempuan akan selalu jadi aktor penting dalam UMKM, terutama usaha skala mikro dan kecil. Lalu tahun depan prediksinya usaha di sektor kuliner, kriya, dan jasa-jasa rumah tangga masih tetap berpeluang untuk perempuan,” kata Zakir.
Jadi, bagaimana ramalan keuangan 2023 ini menurut Sahabat NOVA? (*)