Kronologi Bocah 8 Tahun yang Harus Operasi Mata karena Terkena Lato-Lato

By Alsabrina, Senin, 9 Januari 2023 | 12:33 WIB
lato-lato mainan viral (Tribunpontianak.co.id/ka)

NOVA.id - Permainan anak-anak, lato-lato kembali jadi sorotan setelah insiden nahas menimpa seorang bocah berusia 8 tahun yang harus operasi mata.

Operasi mata yang harus dilakukan bocah tersebut dikarenakan lato-lato yang ia mainkan mengenai mata.

Insiden bocah 8 tahun yang harus operasi mata akibat bermain lato-lato tersebut terjadi di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Ayah korban Ari Julianto, menceritakan kejadian anaknya berinisial AN, bocah berusia 8 tahun yang harus menjalani operasi mata akibat bermain lato-lato.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada 27 Desember 2022, sore hari.

“Waktu itu AN lagi main lato-lato di rumah temannya, terus setelah pulang saya lihat matanya sudah merah,” katanya kepada Tribun Pontianak, Sabtu 7 Januari 2023.

“Terus saya tanya kenapa? Awalnya tidak mau cerita, tapi saya pujuk akhirnya dia cerita."

"Jadi pada saat main, lato-latonya pecah terus serpihannya tertancap di matanya,” katanya.

Ari menjelaskan, meski sempat melukai mata anaknya, serpihan tersebut langsung jatuh.

Baca Juga: Nissa Sabyan Pamer Main Lato-Lato, Netizen Takjub: Pro Player

Setelah mengetahui hal tersebut, Ari dan beserta keluarganya segera membawa anaknya ke dokter praktik di Kimia Farma.

Lalu kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedarso Pontianak dan menjalani operasi pada 29 Desember 2022.

Untuk kondisi AN saat ini, tampak sudah membaik dan mata yang dioperasi dengan lima jahitan, masih dapat melihat hanya sedikit kabur/buram saja.

“Sekarang sih sudah mulai membaik, kita juga dikasih obat tetes di mana harus rutin untuk diberikan."

"Cuma pandangan masih kabur dan matanya merah,” jelasnya.

Plt Kepala SDN 07 Sungai Raya, Sulistini, tempat AN sekolah, menjelaskan kejadian tersebut bukan di sekolah.

“(Kabar) yang beredar di media sosial itu sebenarnya bukan terjadi di sekolah."

"Waktu itu hanya mengimbau saja kepada guru-guru untuk melarang anak murid membawa lato-lato di sekolah dan kejadiannya bukan di sekolah,” jelasnya.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menanggapi serius terkait permainan lato-lato yang menciderai mata kiri AN.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Drama Squid Game, Permainan Anak yang Taruhkan Nyawa

Keseriusan Bupati Muda, akan segera ditangani dan dibantu dalam pengobatan dengan meminta Dinas Kesehatan Kubu Raya mem-follow up perawatan dan kesehatan AN.

"Nanti Dinas Kesehatan yang akan menindaklanjutinya."

"Sudah saya informasikan hal ini ke Pak Marijan (Kadiskes KKR)," kata Bupati Kubu Raya, Sabtu 7 Januari 2023.

Terkait peristiwa anak yang terkena dampak permainan lato-lato tersebut, Bupati Muda akan mengeluarkan surat edaran.

"Nanti kita akan keluarkan surat edaran, agar tidak membawa mainan serupa atau yang dapat menganggu kegiatan belajar-mengajar di sekolah," ungkap Muda.

Muda Mahendrawan juga mengatakan dirinya meminta pihak sekolah dan para orang tua untuk mengawasi anak-anak.

"Boleh bermain, jika di luar sekolah, dan mohon atensi pada seluruh guru dan orang tua agar mengingatkan dan mengawasi anaknya untuk fokus belajar jika di sekolah," ujarnya.

Meski demikian, Muda mengatakan, ia tidak melarang permainan lato-lato tersebut.

Hal ini karena berdampak pada permainan tradisional yang mencegah anak pada green screen atau gadget.

Pertimbangan ini, ujarnya juga membawa dampak positif bagi anak untuk saling berinteraksi pada teman-teman di lingkungan dan meningkatkan solidaritas dan sosial.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.com dengan judul Lato-lato Makan Korban, Bocah 8 Tahun Sampai Harus Operasi Mata