NOVA.id - Memulai hubungan asmara yang baru bagi single mom bukanlah hal yang mudah.
Selain disibukkan dengan urusan anak, tak jarang single mom memiliki ketakutan untuk memulai hubungan baru.
Tapi di sisi lain, single mom juga membutuhkan support system dari pasangan.
Perlu diketahui bahwa berkencan itu hak semua orang, lo, termasuk single mom.
Nah, kalau Sahabat NOVA ingin menjalin hubungan baru, psikolog klinis dan co-founder Amanasa, Rininda Mutia, M.Psi., Psikolog punya tipsnya.
1. Pastikan sudah move on
Hal pertama yang perlu kita lakukan untuk memulai hubungan baru adalah memastikan kita sudah selesai dengan hubungan yang sebelumnya.
"Pastikan benar-benar selesai enggak ada sangkutan, sudah move on," ujar Rininda dalam live bersama NOVA, Senin (19/12/2022).
Pasalnya, jika kita masih terjebak di hubungan masa lalu, hubungan di masa depan bisa terpengaruh.
"Karena ketika kita belum selesai dengan hubungan yang dulu, masih ada sampah-sampah emosi yang belum dibersihkan dan menumpuk, itu bisa mempengaruhi hubungan kita ke pasangan yang baru," tutur Rininda.
Baca Juga: Yuk Pintar Atur Emosi, Ini 5 Tips Sukses Berkencan untuk Single Mom
Apabila Sahabat NOVA merasa sulit untuk lepas dari masa lalu, misalnya karena ada trauma, jangan ragu untuk meminta pertolongan dari profesional.
"(Contoh) karena KDRT jadi ada trauma, gapapa cari bantuan profesional dulu kemudian mulai hubungan yang baru dengan pasangan yang baru dengan kondisi yang siap dan sehat," tambahnya.
2. Jangan memulai hubungan karena gengsi
Pastikan tujuan kita memulai hubungan baru bukan karena gengsi dan balas dendam.
"Jangan karena mantan pasangan udah punya pasangan lagi, kita juga harus cari pasangan. Mencari pasangan karena motif balas dendam, bukan hal yang baik," jelas Rininda.
Menurut Rininda, tujuan mencari pasangan itu harus berasal dari kebutuhan diri kita sendiri.
"Misalnya kebutuhan untuk berbagi, sharing, diskusi, kebutuhan seksual juga. Tapi memang lahir dari kebutuhan kita bukan karena dari hal-hal lainnya," papar Rininda.
3. Jangan cari pasangan semata-mata demi anak
Sebagai single mom, mungkin kita ingin memberikan keluarga yang utuh untuk anak dengan menghadirkan figur ayah.
Walaupun niatnya baik, jangan jadikan anak sebagai alasan untuk mencari pasangan dengan terburu-buru.
"Tergesa-gesa untuk mencari pasangan demi memenuhi kebutuhan anak itu, bukan kebutuhan kita sendiri, dan itu bukan sesuatu yang bijak," ucap Rininda.
Baca Juga: Begini Cara Mengatur Waktu Me Time untuk Single Mom, Yuk Coba!
4. Jangan berharap pada pasangan baru
Terakhir, jangan memulai hubungan dengan harapan pasangan baru bisa menyembuhkan luka lama kita.
Alih-alih mengharapkan kesembuhan dari pasangan, pastikan kita berdamai dengan masa lalu dahulu sebelum memulai hubungan baru.
Pasalnya, tidak ada jaminan pasangan baru bakal "menyembuhkan" luka kita.
Bisa saja, dia malah menambah masalah baru di kehidupan kita.
"Jangan cari pasangan supaya cepat healing, belum tentu pasangan bisa nge-heal, yang ada dia mungkin nambahin masalah baru, karena masalah kita yang lama belum selesai," pungkas Rininda.
Nah, itulah beberapa tips dan cara memulai hubungan baru bagi single mom. Semoga informasi ini bisa menjadi inspirasi untuk Sahabat NOVA! (*)