Penyebab dan Cara Menghilangkan Panu, Tingkatkan Lagi Kepercayaan Diri!

By Siti Sarah Nurhayati, Senin, 16 Januari 2023 | 19:25 WIB
Ilustrasi cara menghilangkan panu (Intisari)

NOVA.id - Tinea versicolor atau yang lebih akrab dikenal sebagai panu, merupakan infeksi jamur yang terjadi pada kulit. 

Infeksi ini biasanya ditandai dengan bercak yang lebih terang atau lebih gelap dari warna kulit. 

Tentu kondisi ini bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri. Apalagi jika panu yang diderita berada di bagian tubuh yang mudah terlihat. 

Dilansir dari WebMD, munculnya bercak atau bintik-bintik tersebut hasil dari sejenis ragi yang secara alami hidup di kulit kita.

Ketika ragi tumbuh di luar kendali, penyakit kulit, yang muncul sebagai ruam, adalah akibatnya.

Penyebabnya adalah Malassezia (ragi yang menyebabkan panu) tumbuh pada kulit yang normal dan sehat.

Selain itu, faktor yang mendorong munculnya panu sebagai berikut,

1. Cuaca panas dan lembab

2. Keringat berlebih

Baca Juga: Cara Menghilangkan Panu dengan Soda Kue, Gampang Dipraktikkan

3. Sistem kekebalan tubuh yang melemah

4. Perubahan hormon

5. Kulit berminyak

Tapi tak perlu khawatir, panu tidak menular. Bahkan, kehadirannya juga tidak berdampak serius untuk kesehatan.  

Lantas bagaimana cara menghilangkannya? 

Cukup mudah! Pengobatan panu bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa cara berikut ini.

1. Manfaatkan obat antijamur

Antijamur ini bisa kamu oleskan langsung pada kulit yang menderita panu. 

Bisa dalam bentuk losion, sampo, krim, busa, atau sabun. Mereka menjaga pertumbuhan ragi tetap terkendali.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Panu dengan 2 Bahan Alami Ini, Pasti Ampuh!

Produknya sendiri bisa kamu dapatkan di apotek-apotek terdekat. 

Kamu bisa menggunakan produk yang mengandung bahan seperti klotrimazol, ketokonazol, mikonazol, seng-pirithione, selenium sulfida, dan terbinafine.

Ingat, sebelum mengaplikasikannya pada kulit, pastikan kondisi tangan sudah bersih, ya. 

2. Obat panu resep dokter

Jika kondisi panu kamu lebih serius dan terus berulang, atau tak membaik setelah melewati cara pertama, sebaiknya segera periksa ke dokter. 

Hal ini agar kamu bisa mendapatkan obat dengan dosis tinggi resep dokter. 

Terkadang dokter menggunakannya karena dapat membersihkan infeksi lebih cepat.

Meski demikian, biasanya obat-obatan tersebut memiliki efek samping. 

Contoh obat panu tersebut, antara lain, 

Baca Juga: Cara Menghilangkan Panu dengan Bahan Alami, Bisa Pakai Bawang Putih

1. Ketoconazole (Ketoconazole, Nizoral, lainnya) krim, gel atau sampo

2. Krim, gel, atau sampo Ciclopirox (Loprox, Penlac)

3. Flukonazol (Diflucan) tablet atau larutan oral

4. Tablet, kapsul atau larutan oral Itraconazole (Onmel, Sporanox)

5. Selenium sulfide (Selsun) losion atau sampo 2,5 persen

Bisanya, walau sudah diobati dan dinyatakan sembuh, warna kulit bisa jadi tetap tidak merata selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.