Saat itu, terpilih ratusan anak dan diajarkan menyanyi. Dari ratusan tersebut hingga terpilih 1 yang terbaik, yakni Sulis.
"Dari ratusan anak kan kita diajarin waktu itu ada dua orang tuh guru kita, Kak Anies dan Kak Ali almarhum," kata Sulis.
"Lalu, kita dibilang begini dari ratusan anak itu di tes satu-satu kan nyanyi terus dibilang kita mau cari untuk baking vocal bukan untuk teman duet. Dari ratusan anak itu kepilihlah puluhan anak," tambahnya.
"Nah dari puluhan anak itu baru kita dibilangin nanti kita akan dites lagi kalau ada yang suaranya bagus nanti mau diajak duet sama orang dari Jakarta kita dibilangnya gitu. Ini Rhoma Irama kah siapa kah? Apa siapa kita nggak tahu."
"Sulis waktu itu kan masih malu banget. Sulis masih pemalu, minder, culun, minder banget ketemu orang tuh. Nggak berani."
"Nah dari puluhan anak itu kepilih 3 anak yang satu namanya Anis, yang kedua namanya Nawang, yang ketiga itu Sulis. Mungkin Sulis yang paling kecil," ujar Sulis.
"Kita bertiga itu dilatih beberapa hari terus kalau nggak salah hari ketiga itu kak Haddad datang melihat kita bertiga."
"Nah dari tiga anak itu kan dipanggil. Dipanggil untuk ketemu sama kak Haddad, tapi anehnya waktu itu kak Haddad tuh nggak ngetes nyanyi. Langsung milih. Ingat nggak Kak Haddad? 'Yang ini saja nih. Ini siapa namanya?' 'Sulis' gitu karena malu dan takut," kata Sulis sambil memeragakan dirinya saat kecil dahulu.
"Terus setelah milih itu baru di tes nyanyi. Jadi kak Haddad tuh milih dulu. Setelah di tes nyanyi ternyata memang kak Haddad yang paling sreg waktu itu sama Sulis," kenang Sulis.
Setelahnya, Haddad Alwi membeberkan alasan dirinya memilih Sulis untuk teman duetnya. Ternyata, Sulis memiliki makhraj yang bagus. "Satu yang menonjol dari Sulis adalah makhrajnya itu sudah bagus sudah enak," kata Haddad Alwi.
(*)