NOVA.id - Selama masa kehamilan, kita terkadang menjadi was was saat ingin melakukan hubungan seksual.
Takut sakit, takut tidak nyaman, atau takut berdampak negatif pada jabang bayi dalam kandungan.
Tapi... jangan khawatir, suami-istri tak masalah sama sekali kok, melakukan hubungan intim di momen kehamilan.
Kecuali jika ada alasan medis dan atas saran dokter untuk tidak melakukannya. Untuk itu dipastikan dulu aman buat ibu dan janin.
Menurut dr. Fachri Razi, SpOG., Spesialis Kebidanan dan Kandungan Brawijaya Women & Children Hospital, jika sudah konsultasi dan hasilnya aman semua kekhawatiran tersebut tak perlu terjadi.
“Kalau takut, lakukan konsultasi dahulu dengan dokter kebidanan dan kandungan untuk memastikan keamanan ibu dan janin," jelasnya seperti dikutip dari Tabloid NOVA edisi 1519.
Pasalnya dokter akan memberitahu tidak aman apabila dari hasil pemeriksaan didapat, antara lain rawan keguguran atau ada riwayat keguguran, riwayat persalinan prematur, mulut rahim tidak tertutup rapat, rentan perdarahan.
“Atau ada riwayat perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya, berisiko pecah ketuban, plasenta berada dibawah, infeksi (misalnya adanya infeksi saluran kemih),"
"Dan kondisi medis lainnya yang tidak memungkinkan untuk berhubungn suami istri.” sambungnya.
Baca Juga: Manfaat dan Risiko Berhubungan Intim Saat Hamil Menurut Dokter Boyke
Jika setelah berkonsultasi tak ada masalah, maka hubungan seks bisa dilakukan kapan saja, baik di trimester 1, 2, ataupun 3.
Tapi ingat, jangan terlalu memaksakan. Perhatikan juga posisi berhubungan intim agar bercinta tanpa ada rasa khawatir.
Ada beberapa pilihan posisi dalam berhubungan intim yang bisa dicoba saat hamil.
Antara lain posisi miring, posisi duduk, posisi membelakangi, perempuan di atas, atau menungging.
“Pilih posisi nyaman bagi ibu dan janin. Dan pastikan tidak ada penekanan pada bagian perut ibu hamil,"
"Pasangan diharapkan mengerti pada posisi-posisi yang diinginkan istrinya," tandasnya. (*)