Adik Indra Bekti Buka Suara Soal Kabar Kaesang yang Bantu Biayai RS

By Alsabrina, Selasa, 24 Januari 2023 | 12:01 WIB
Kaesang dan Indra Bekti ()

NOVA.id - Sempat tersiar kabar jika biaya pengobatan Indra Bekti di rumah sakit dibantu 100% oleh Kaesang Pangarep.

Mendengar kabar tersebut, adik dari Indra Bekti, Cipta, mengungkapkan fakta yang sebenarnya.

Cipta mengatakan jika kabar Kaesang membantu biaya pengobatan sang kakak adalah hoax atau bohong belaka.

Hal ini diungkapkan Cipta saat ditemui awak media di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/01/23).

“Mau meluruskan juga ada berita yang di luar katanya Kaesang membantu, itu hoax ya,” kata Cipta.

“Kayaknya itu memang ada orang yang tidak bertanggung jawab yang mau bilang mas Kaesang bantu 100 persen gitu ya,” lanjutnya.

Pihak Indra Bekti merasa tidak enak lantaran isu tersebut mengaitkan nama anak bungsu orang nomor satu di indonesia itu.

Cipta mewakili keluarga Indra Bekti memohon maaf dengan isu yang berkembang itu.

“Jadi mohon maaf sama mas Kaesang, jadi terganggu dengan pemberitaan di luar ini," ungkap Cipta.

"Itu saja kalau untuk biaya rumah sakit,” lanjutnya.

Pihak keluarga Indra Bekti juga membantah soal kabar biaya pengobatan Indra Bekti yang mencapai Rp 1 Miliar.

Baca Juga: Indra Bekti Harus Vakum 4 Bulan Pasca Perawatan Intensif Pecah Pembuluh Darah

"Alhamdulillah tidak sampai (Rp 1 Miliar). Rumor Rp 1 Miliaran ya. Jadi untuk biaya sendiri nggak sampai segitu, Alhamdulillah."

Bicara mengenai asuransi yang dikabarkan sempat tak mengcover seluruh pengobatan Indra Bekti, manager Indra Bekti, Roy meluruskan hal tersebut.

"Asuransi itu sebenarnya mereka cover. Jadi itu yang sangat membantu Bekti juga. Jadi, ada 2 asuransi."

"Kalau ada yang bilang, Bekti gimana sih selama kerja nggak ada asuransi, no. Asuransi Bekti ada dua dan meng-cover membantu pembiayaan rumah sakit.

Senada dengan Roy, Cipta juga mengatakan bahwa biaya pengobatan Indra Bekti semua sudah tercover dengan baik.

"Alhamdulillah sudah tercover, sudah aman, juga berkat bantuan dari banyak orang, banyak pihak," kata Cipta. (*)