Alami Perceraian, Ini yang Bisa Orangtua Lakukan kepada Anak dalam Memberi Penjelasan

By Widyastuti, Minggu, 29 Januari 2023 | 20:03 WIB
Ilustrasi - cara orangtua beri tahu perceraian kepada anak (Freepik)

 

NOVA.id - Perceraian yang terjadi di rumah tangga adalah titik akhir dari solusi masalah yang kerap terjadi.

Dalam kasus perceraian antara suami-istri, tentu ada anak yang bisa jadi korban.

Bahkan tak sedikit pula, seorang ibu yang kerap kali merasa bersalah kepada anak karena harus bercerai dengan suami.

Rasa bersalah itu lantaran tidak bisa mempertahankan keutuhan rumah tangga sebagaimana mestinya.

Menurut Rininda Mutia, M.Psi., Psikolog yang merupakan Psikolog Klinis dan Co-Founder Amanasa saat melakukan Live Instagram bersama NOVA beberapa waktu lalu, mengatakan jika tidak apa-apa untuk ibu meminta maaf kepada anak.

Tentu permintaan maaf tersebut karena merasa akan bersalah terhadap perceraian yang dihadapi.

“Tapi tentunya juga diimbangi dengan kasih sayang juga, jadi it's okay kalau mama merasa bersalah, mama minta maaf dan sebagainya,” kata Rininda.

Rininda mengatakan, jika ibu bisa memberikan pemahaman juga kepada anak terkait perceraian yang dialami orangtuanya itu.

Namun, pemahaman tersebut juga tentu harus diperhatikan terkait sesuai usia anak.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Menu MPASI dari Ahli untuk Mencegah Stunting

“Disesuaikan juga tentang usia anak. biasanya anak yang masih usia kecil kalau diceritakan sebab-akibat tentunya mereka belum terlalu paham.

Tapi kalau sudah masuk SD sudah mulai bisa dijelaskan kalau saat ini ayah dan ibu sudah tidak bisa tinggal bersama karena ada suatu hal yang kita nggak cocok, tapi kita akan tetap kok sayang sama kamu,” papar Rininda menjelaskan.

Bahkan Rininda juga menyarankan agar ibu tetap memberikan afirmasi positif terhadap anak.

“Kita (ayah-ibu) akan tetap membesarkan kamu bersama-sama, kamu tetap bisa bertemu ayah kamu dan tetap bisa bersama ibu kamu,” kata Rininda mencontohkan ucapan yang bisa digunakan.

Terakhir, Rininda mengatakan kalau anak jangan sampai diberi ultimatum atas perceraian yang dialami kedua orangtuanya.

“Dan ini juga jadi hindari ultimatum ke anak kayak suruh pilih ayah atau ibu, sebenci-bencinya kita sama pasangan, tapi hindari ultimatum ke anak yang seperti itu, karena dia tidak tahu kenapa harus memilih salah satu,” tandasnya. (*)