Profil dan Biodata Hevearita Gunaryanti Rahayu, Perempuan Pertama yang Jadi Wali Kota Semarang

By Alsabrina, Selasa, 31 Januari 2023 | 13:03 WIB
Hevearita Gunaryanti Rahayu, wali kota Semarang yang baru (dok. instagram/mbakitasmg/sapambakita)

NOVA.id - Nama Hevearita Gunaryanti Rahayu mendadak trending di dunia maya.

Rupanya, ia baru saja dilantik menjadi Wali Kota Semarang sisa masa jabatan 2021-2026.

Namun, yang spesial dari itu adalah Hevearita atau yang akrab disapa sebagai Mbak Ita menjadi wali kota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintahan Kota Semarang.

Hevearita dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Grhadhika Bhakti Praja, Selasa (31/01/23). Pelantikan ini dihadiri pula oleh Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya, Mbak Ita adalah Wakil Wali Kota Semarang, mendampingi Hendrar Prihadi.

Ia menggantikan Hendrar Prihadi yang kini menjabat Kepala Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI periode 2022-2027, dikutip dari laman Jatengprov.

Berikut ini profil dan biodata Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang yang baru.

Kehidupan Pribadi

Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita lahir pada 4 Mei 1966 di Semarang.

Dikutip dari laman KPU Semarang, Mbak Ita merupakan putri dari pasangan Drs. H. Soenarjo Rahardjo dan Hj. Atiek Nur Soetarti.

Mbak Ita memiliki empat orang saudara kandung.

Mereka adalah Ir. H. Tatag Anggoro Raharjayanto, Ir. H. Ade Fajar Wiradijati, M. Sayidiman, S.Akt, MSi, dan Pamungkas Buanaputra, S.Kehut.

Ia memiliki seorang suami bernama Ir. H. Alwin Basri, MM.,MIKokm.

Baca Juga: Profil dan Biodata Mulan Jameela, Politisi Perempuan Indonesia yang Sempat Tuai Kontroversi Hingga Berhasil Bungkam PLN Soal Kompor Listrik

Alwin Basri merupakan Ketua Komisi D di DPRD Jawa Tengah periode 2019-2024.

Mereka memiliki seorang putra bernama M. Farras Razin Perdana.

Pendidikan Formal

Menurut laman KPU Semarang, Mbak Ita memulai pendidikan dasar di SD Citarum, Semarang, pada tahun 1971 hingga 1977.

Mbak Ita lalu melanjutkan sekolah ke SMP Maria Mediatrix, Semarang, pada tahun 1977 dan lulus pada tahun 1981.

Setelah lulus SMP, Mbak Ita masuk sekolah SMA di SMA Negeri 1 Semarang pada tahun 1981.

Mbak Ita lulus dari SMA pada tahun 1984.

Ia langsung melanjutkan kuliah S1 di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta atau UPN Veteran Yogyakarta pada tahun 1984.

Mbak Ita menyelesaikan studi S1 pada tahun 1989.

Pendidikan Informal

Selain pendidikan formal, Mbak Ita juga menempuh pendidikan informal.

Baca Juga: Profil dan Biodata Krisdayanti, Penyanyi Kenamaan Tanah Air yang Jadi Politisi Perempuan Indonesia

Sebagian besar pendidikan informal Mbak Ita berasal dari Bank Universal.

Berikut ini daftarnya:

- Management Development Program di Bank Universal (1989)

- Selling Bank Universal Services di Bank Universal (1991)

- Kiat Pemasaran yang Responsif di Yayasan IPWI Semarang (1991)

- Speech Power Workshop di Bank Universal (1992)

- The 7 Habits Highly di Bank Universal (1993)

- Selling Treasury Product di Bank Universal (1995)

- Increasing Sales Force Produst di Bank Universal (1996)

- Face to Face Selling Skills di Bank Universal (1996)

- Service Excellent Workshop di Bank Universal (2000)

Baca Juga: Tutup Usia, Ini Profil Artis Sekaligus Politikus Jane Shalimar

- Beauty Selling di Bank Universal (2001)

- Sekolah Partai PDI Perjuangan di Bank Universal (2015)

Pengalaman Kerja

Sebelum terjun ke dunia politik, Mbak Ita bekerja di Bank Universal.

Mbak Ita menjabat sebagai Funding Officer pada tahun 1991 hingga tahun 1993.

Kemudian, ia menjadi Team Leader Funding pada tahun 1993-1994.

Setelah itu, Mbak Ita menjabat sebagia CS Head & TL Funding pada tahun 1994-1996.

Ia lalu menjadi PinCapern Jurnatan pada tahun 1996-2000.

Mbak Ita diangkat menjadi Branch Relation Manager pada tahun 2000-2003.

Bersamaan dengan jabatan itu, Mbak Ita menjabat sebagai Head of Public Sector di Bank Permata pada tahun 2002-2003.

Ia kemudian keluar dari Bank Universal pada tahun 2003 dan menjabat sebagai Direktur Utama PT Adita Farasjaya.

Baca Juga: Profil Rieke Diah Pitaloka, Identik dengan Oneng hingga Jadi Anggota DPR 3 Periode

Jabatan tersebut berakhir pada tahun 2005.

Lalu, Mbak Ita menjabat sebagai direktur PT Sarana Patra Hulu Cepu (BUMD Provinsi Jawa Tengah).

Harta kekayaan Ita

Sebagai pejabat negara, Mbak Ita berkewajiban menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Berdasarkan LHKPN terakhir yang ia laporkan pada 31 Desember 2021, harta kekayaan Mbak Ita sebanyak Rp 2,5 miliar.

Dalam laporan itu, Ita tercatat hanya memiliki dua motor dan tidak memiliki mobil.

Ia juga memiliki utang sebesar Rp 2,9 miliar.

Berikut ini rincian LHKPN Ita:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.284.090.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 292 m2/200 m2 di KAB/KOTA SEMARANG, HASIL SENDIRI Rp. 2.175.540.000

2. Tanah Seluas 500 m2 di KAB/KOTA KOTA SEMARANG , WARISAN Rp 197.000.000

Baca Juga: Menilik Peran Penting Perempuan dalam Politik Indonesia Jelang Tahun Demokrasi

3. Tanah dan Bangunan Seluas 282 m2/170 m2 di KAB/KOTA KOTA SEMARANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.911.550.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 5.500.000

1. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp 3.500.000

2. MOTOR, HONDA MANUAL Tahun 1996, HASIL SENDIRI Rp 2.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 439.268.711

D. SURAT BERHARGA Rp ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 805.143.493

F. HARTA LAINNYA Rp ----

Sub Total Rp 5.534.002.204

G. HUTANG Rp 2.970.687.889

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 2.563.314.315

Baca Juga: Pentingnya Suara Perempuan, Grid Network Lakukan Audiensi dengan KPU Republik Indonesia

Biodata Hevearita Gunaryanti Rahayu

Nama: Hevearita Gunaryanti Rahayu

Nama panggilan: Mbak Ita

Tempat tanggal lahir: Semarang, 4 Mei 1966

Nama suami: Ir. H. Alwin Basri, MM.,MIKokm

Nama anak: M. Farras Razin Perdana

Instagram: @mbakitasmg