NOVA.id - Menjaga kesehatan reproduksi memang sangat penting untuk diperhatikan.
Bahkan kesehatan reproduksi sudah harus diperhatikan sejak anak berusia dini.
Orangtua di sini sangatlah berperan penting dalam menjaga kesehatan reproduksi anak sejak usia kecil.
"Sejak bayi, kita (orangtua) sudah harus aware karena nanti jika ada keterlambatan pengobatan ataupun mengatasi masalahnya kita bisa obati secara maksimal.
Harus diketahui oleh ayah bunda semuanya, yang pertama adalah melalui usia buah hatinya, pas baru lahir, masa pubertas, dan saat remaja," kata dr. M. Dwi Priangga, Sp.OG, yang merupakan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi saat Live Instagram dengan NOVA beberapa waktu lalu.
Menurut dr. Dwi, kesehatan repoduksi anak merupakan investasi awal yang harus dijaga dan diperhatikan.
"Karena pertama kesehatan reproduksi merupakan investasi dari awal, karena berdampak besar terhadap kesehatan anak kita nanti," timpalnya.
Lebih lanjut, menurut dr. Dwi orangtua sudah harus memerhatikan sejak anaknya baru lahir, apakah ada kelainan atau tidaknya.
Baca Juga: 5 Daftar Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Bau Badan, Segera Cek!
"Misalkan pada kasus ya walau sangat jarang kalau dilihat dari presentase misal dari lahir sudah dilihat adanya kasus ambiguous genetalia itu harus segera dievaluasi dari segi kromosomnya," ucapnya.
Tahapan selanjutnya, orangtua juga harus memerhatikan anak pada saat masa pubertasnya tiba.
"Kedua pada saat anak remaja, ayah bunda harus tahu usia normal remaja perempuan harus muncul menstruasi itu pada umur berapa itu harus diketahui juga, mana yang normal mana yang tidak normal, mana yang harus nunggu dan mana yang harus melakukan konsultasi pada dokter kandungan untuk penjelasan lebih lanjut," paparnya.
Orangtua juga memang seharusnya mengetahui pola menstruasi yang normal, sehingga bisa memberikan informasi terhadap anak.
"Ayan dan bunda pada saat anak remaja juga harus tahu bagaimana pola menstruasi anak remaja yang normal, boleh nggak nyeri haid, itu harus diketahui dengan baik agar bisa diperiksa lebih lanjut, karena itu untuk kesehatan anak kita lebih lanjut di kemudian hari.
Misalkan gangguan pubertas ada beberapa kasus ternyata pubertas terlalu dini munculmya yang seharusnya belum muncul, nah itu bisa memengaruhi kesehatan tulang, tinggi badan tidak mencapai maksimal kalau tidak segera diobati," tandasnya. (*)