NOVA.id - Cara menghilangkan bulu kemaluan tidak boleh dilakukan sembarangan.
Ada cara menghilangkan bulu kemaluan yang aman agar area miss V bisa terhindar dari iritasi.
Selain iritasi, cara menghilangkan bulu kemaluan juga berisiko menyebabkan luka, rambut tumbuh ke dalam, rasa gatal, bahkan pembengkakan atau peradangan.
Dikutip dari Medical News Today, risiko tersebut bisa dikurangi jika kita melakukan beberapa tips ini:
- Menggunakan alat yang sesuai: Pisau cukur dan gunting harus bersih dan tajam
- Menggunakan pencahayaan dan cermin yang baik: Visibilitas adalah kunci untuk mencegah cedera
- Perawatan kimia uji tempel: Oleskan produk apa pun ke lengan atau kaki terlebih dahulu dan periksa reaksi apa pun
- Menjaga kebersihan area miss V: Setelah menghilangkan rambut kemaluan, pastikan area tersebut tetap bersih dan periksa tanda-tanda iritasi atau infeksi
- Berkonsultasi dengan profesional
Sambil memperhatikan tips di atas, berikut ini ada cara menghilangkan bulu kemaluan yang aman dan bisa dilakukan di rumah.
Baca Juga: Jerawat Muncul Setelah Melakukan Hubungan Intim? Ini 5 Penyebabnya
Cara Menghilangkan Bulu Kemaluan yang Aman
1. Memotong rambut dengan gunting
Menggunakan gunting bisa menjadi cara yang aman untuk menghilangkan bulu kemaluan.
Pasalnya, gunting tidak bersentuhan dengan kulit, sehingga risiko cedera relatif rendah.
Pastikan gunting bersih dan tajam, agar gunting tidak menarik rambut saat dipotong.
Untuk menurunkan risiko cedera, cobalah sambil duduk. Selain itu, pencahayaan yang baik juga penting, dan cermin genggam dapat membantu memangkas area yang sulit dilihat.
Karena rambut akan tumbuh kembali, pemangkasan teratur diperlukan untuk mempertahankan penampilan yang rapi.
2. Mencukur
Mencukur adalah pilihan populer untuk menghilangkan bulu kemaluan, dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Namun, karena pisau cukur berkontak langsung dengan kulit, mencukur dapat menyebabkan iritasi sementara, kemerahan, atau gatal.
Untuk mengurangi risiko ini, cobalah untuk berendam di bak mandi air hangat atau mandi sebelum bercukur.
Bisa juga gunakan krim atau lotion cukur untuk mengurangi risiko.
Ingat pula untuk menggunakan pisau cukur yang tajam dengan banyak mata pisau
Selain itu, kita harus tahu bahwa kulit kemaluan tipis, dan area ini mudah terpotong atau tergores saat bercukur.
Jadi lakukan kegiatan mencukur dengan perlahan-lahan, ya.
Baca Juga: 6 Tips agar Hubungan Intim di Malam Pertama Terasa Menyenangkan dan Memuaskan Menurut Dokter
3. Waxing
Cara menghilangkan bulu kemaluan yang aman berikutnya adalah dengan waxing.
Beberapa orang lebih suka menggunakan strip atau kit waxing yang dijual bebas.
Waxing menarik rambut dari folikel, menghilangkan banyak rambut sekaligus.
Ini biasanya menyebabkan rasa sakit, dan juga dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada kulit sensitif di daerah kemaluan.
Meskipun waxing lebih menyakitkan daripada memangkas atau mencukur, hasilnya bertahan lebih lama.
4. Menggunakan krim penghilang rambut
Krim penghilang rambut mengandung bahan kimia yang memecah protein rambut, melemahkan pangkal rambut.
Hal ini memungkinkan seseorang untuk menyeka rambut yang tidak diinginkan saat mereka menyeka krim.
Seperti halnya waxing, hasilnya seringkali bertahan lebih lama daripada mencukur atau memotong.
Tidak seperti waxing, krim penghilang rambut umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Namun, beberapa orang alergi terhadap bahan kimia yang ada di dalamnya. Sehingga sangat penting untuk menguji krim pada area kecil kulit di lengan atau kaki sebelum menerapkan produk secara ekstensif.
Jika reaksi berkembang, jangan gunakan produk.
5. Tweezing
Cara menghilangkan bulu kemaluan yang aman lainnya adalah dengan tweezing.
Tweezing atau pencabutan memungkinkan rambut keluar dari folikel, seperti metode waxing.
Namun, tweezing tidak menyakitkan seperti waxing, karena cara ini hanya menghilangkan satu rambut pada satu waktu.
Tweezing mungkin merupakan metode yang baik untuk touch-up, tetapi ini bukan cara yang efisien untuk menghilangkan rambut dari area yang lebih luas. (*)