NOVA.id - Orangtua wajib mengajarkan anaknya mengenal reproduksi sejak dini.
Hal tersebut agar tidak adanya kesalahpahaman anak tentang pengetahuan mengenai reproduksi.
Apalagi saat ini banyak kasus yang sudah mulai marak terkait anak di bawah umur yang sudah mulai hamil.
Untuk itu, sebagai orangtua harus segera mungkin memberi edukasi dini terhadap anak.
Menurut dr. M. Dwi Priangga, Sp.OG, yang merupakan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi saat Live Instagram dengan NOVA beberapa waktu lalu mengatakan jika hal utama yang orangtua harus miliki adalah kepahaman tentang reproduksi itu sendiri.
"Pertama orangtua harus tahu dulu reproduksi yang normal seperti apa, mulai dari anak baru lahir, mana yang normal dan tidak normal dari genetalia yang muncul, misalkan ternyata dokternya bilang jenis anak laki-laki teapi kok agak kecil ya beda dari yang lain seperti kayak ada dua, ada vagina dan juga penis, nah itu mesti diobati dicari penyebabnya," papar dr. Dwi.
Lebih lanjut menurut dr. Dwi, orangtua juga harus teliti memerhatikan perkembangan sang buah hati, apakah terlihat normal atau malah justru terlihat ada yang berbeda.
Baca Juga: Ciri-Ciri Reproduksi Anak yang Sehat, Orangtua Wajib Perhatikan Ini
"Kedua orangtua juga harus tahu tumbuh kembang anak, kalau ada keterlambatan ternyata anaknya dibandingkan usia seumurnya tidak normal lebih pendek, karena ada banyak kasus, gangguan pubertas akibat kelainan kromosom atau biasa disebut sindrom turner.
Kelainan kromosom, misalnya seorang perempuan harusnya kromosom X X, ternyata X O, itu kekurangan kromosom X sehingga mengalami keterlambatan tumbuh kembang dan mengalami keterlambatan menstruasi, yang ketiga kalau tidak diatasi segera, takut difisiensi hormon-hormon kewanitaannya," tambah dr. Dwi lebih lanjut.
Namun, bagaimana cara yang benar untuk orangtua mengajarkan anak tentang pengetahuan reproduksi?
Ternyata dijelaskan dr. Dwi, pengetahuan reproduksi harus diajarkan ke anak sesuai fase umur anak itu sendiri.
"Kita mau bicara di usia berapa, misalkan di pra pubertas, mungkin agak ribet kalau anak perempuan idelanya muncul menstruasi itu 10-12 tahun, tapi ternyata 8 tahun sudah menstruasi itu harus segara diobati karena itu pubertas dini atau pubertas prekoks.
Kalau tidak diatasi nanti badannya pendek dan tulangnya tidak tumbuh dengan maksimal, dan ajarkan ke anak kita yang baru menstruasi, ajarkan bagaimana tentang mengganti pembalut yang benar agar tidak iritasi, ajarkan kalau ada menstuasi lebih dari 10 hari atau mens yang sampai anemia bikin anaknya lemas itu harus segera dibicarakan agar dapat pengobatan lebih lanjut, orangtua harus komunikasi lebih baik dengan anak," tandas dr. Dwi. (*)