NOVA.id - Kasus diabetes pada anak di Indonesia mengalami peningkatan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut bahwa kasus diabetes pada anak ini melonjak hingga 70 kali lipat dihitung sejak 2010 hingga awal 2023.
Berkaca dari data ini, sebagai orangtua, kita perlu mengenali gejala diabetes pada anak demi mencegah komplikasi.
Dokter spesialis penyakit dalam di Klinik Utama mGanik Care, dr. Diana Jeni Hastuti Sp. PD mengatakan, anak-anak lebih sering mengalami diabetes tipe 1 dibanding tipe 2.
Diabetes tipe 1 ini disebabkan oleh rusaknya sel beta pankreas, di mana tubuh tidak bisa memproduksi insulin sehingga membuat kadar gula darah melonjak tinggi.
Diana menyebut, biasanya diabetes tipe 1 terdeteksi pada saat anak berusia 4-6 tahun dan 10-14 tahun.
"Diabetes tipe 1 pada anak terdeteksi pada usai 10-14 di masa pubertas, tapi ada juga terdeteksi di usia 4-6 tahun. Banyaknya di usia pubertas," ujar Diana kepada NOVA, Jumat (17/02) sore.
Diana mengatakan bahwa diabetes tipe 1 ini tidak bisa diobati, tetapi tetap bisa dikontrol.
"Tidak bisa sembuh, hanya bisa dikontrol dengan insulin. Karena pabrik pembentuk insulin rusak, kita enggak bisa menyembuhkan. Sampai saat ini belum ada penyembuhannya, terpaksa insulin dari luar seumur hidup," jelas Diana.
Lantas, apa saja gejala diabetes pada anak?
Baca Juga: Kasus Meningkat, Kenali Gejala Diabetes Tipe 1 & Tipe 2 Pada Anak