Studi tahun 2013 yang dilakukan pada dua orang kembar identik menemukan bahwa mereka yang merokok memiliki lebih banyak kerutan secara signifikan daripada mereka yang tidak merokok.
Dari penjelasan tersebut, cobalah untuk tidak atau berhenti merokok.
5. Cara menghilangkan keriput di leher dengan krim retinoid
Retinoid berasal dari vitamin A. Bahan ini memiliki sifat anti-penuaan yang paling banyak dipelajari.
Beberapa produk memiliki persentase retinol yang lebih tinggi, di mana kandungan 2 persen adalah yang tertinggi yang tersedia tanpa resep.
Mulailah menggunakan retinol dengan jumlah kecil setiap beberapa hari.
Jika tidak, bahan tersebut dapat menyebabkan kekeringan dan pengelupasan yang ekstrim.
Ada beberapa jenis retinol yang dapat dipilih. Sehingga, lebih baik konsultasi ke dokter untuk mengetahui jenis mana yang tepat.
6. Pakai pelembap
Jangan hanya wajah saja, pelembap juga perlu diaplikasikan pada leher.
Melembapkan kulit akan membuatnya terlihat segar sehingga kerutan tidak terlalu terlihat, dan juga dapat membantu mencegah terbentuknya kerutan di masa mendatang.
Baca Juga: Tanpa Obat, Begini Cara Menghilangkan Sakit Leher Gara-Gara Salah Bantal
Cari pelembap yang mengandung asam hialuronat karena menurut penelitian tahun 2014, pelembap ini memiliki efek melembapkan yang signifikan secara statistik.
7. Suntik botox
Sahabat NOVA juga bisa melakukan suntik botox untuk melawaan keriput di leher.
Botox adalah jenis injeksi toksin botulinum. Botox bekerja dengan menghalangi sinyal kimia dari saraf yang memberi tahu otot untuk berkontraksi. Hal ini membuat kulit tampak lebih halus.
Botox akan bertahan sekitar 3 hingga 4 bulan, tergantung faktor tertentu, seperti usia dan elastisitas kulit.
Baca Juga: Mengenal Proses Contour Wajah dengan Botox, Ini Penjelasan Ahlinya
Nah, itulah beberapa cara menghilangkan keriput di leher.(*)