Berikut ini tersedia beberapa cara menghilangkan jerawat di vagina.
NOVA.id - Jerawat vagina (miss v) yang muncul di sekitar vulva kerap menimbulkan rasa sakit dan perasaan tidak nyaman.
Ketika mengalami kondisi tersebut, kita mungkin ingin mengetahui cara menghilangkan jerawat di vagina.
Sebelum mengetahui cara menghilangkan jerawat di vagina, Sahabat NOVA perlu mengenali penyebab yang mendasarinya.
Dilansir dari Medical News Today, penyebab jerawat di vagina bisa karena berbagai hal, yaitu:
1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah jenis eksim yang disebabkan oleh kontak kulit dengan alergen.
Beberapa hal yang bisa memicu alergi dan menyebabkan jerawat vagina yaitu produk kewanitaan, sabun mandi, deterjen, pelumas, kondom, keringat, pembalut atau tampon beraroma, air mani, hingga air seni.
2. Folikulitis
Penyebab lainnya yaitu folikulitis, infeksi dan peradangan pada folikel rambut, rongga kulit kecil tempat rambut tumbuh.
Folikulitis dapat terjadi karena rambut tumbuh ke dalam, pencukuran, penggunaan pakaian ketat, hingga infeksi luka.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Gatal pada Miss V Setelah Mencukur Bulu Kemaluan
3. Jerawat inversa
Jerawat inversa adalah penyakit kulit inflamasi kronis yang mempengaruhi kelenjar keringat di selangkangan dan di bawah payudara.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya bintik dan luka berulang yang berisi nanah. Ini tidak mudah sembuh dan dapat meninggalkan bekas luka.
4. Molluscum contagiosum
Molluscum contagiosum adalah infeksi virus yang ditandai dengan lesi yang dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, termasuk area vagina.
Benjolan ini biasanya kecil, menonjol, dan berwarna putih atau berwarna kemerahan.
Nah, itulah beberapa penyebab jerawat di vagina. Setelah mengetahui penyebabnya, berikut ini cara menghilangkan jerawat di vagina.
Cara Menghilangkan Jerawat di Vagina
Sebenarnya, jerawat di vagina bisa hilang dengan sendirinya. Namun kalau kondisi ini tidak kunjung sembuh, Sahabat NOVA bisa melakukan cara menghilangkan jerawat di vagina berikut ini.
1. Hindari penyebab jerawat di vagina
Pertama-tama, kita perlu mengetahui penyebab jerawat di vagina ini muncul. Apakah karena mencukur bulu kemaluan, penggunaan produk kewanitaan, atau alergi dengan produk pembalut tertentu?
Baca Juga: 7 Cara Mencukur Bulu Kemaluan Agar Tidak Menyebabkan Gatal pada Miss V
Setelah tahu, jauhi penyebabnya. Misalnya, jika penyebabnya adalah proses mencukur, lebih baik gunakan metode lain untuk menghilangkan bulu kemaluan, misalnya trimming atau waxing.
2. Jaga kebersihan diri
Kelembapan di area genital menjadikannya tempat yang ideal bagi bakteri dan mikroorganisme lain untuk berkembang biak.
Cuci area tersebut setiap hari dengan air hangat dan sabun tanpa pewangi.
Hindari penggunaan produk pembersih yang keras di dalam vagina, karena dapat memengaruhi keseimbangan pH, yang dapat menyebabkan infeksi.
Selain itu, pilih celana dalam katun dan hindari kain yang memerangkap panas dan kelembapan. Pilih pakaian longgar dan nyaman yang memungkinkan kulit bernapas, dan selalu ganti pakaian setelah berolahraga.
Kemudian, jangan lupa untuk selalu ganti tampon atau pembalut secara teratur selama menstruasi.
3. Jangan pencet jerawat vagina
Memencet jerawat vagina dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi lebih lanjut.
Selain itu, risiko penyebaran bakteri dan infeksi meningkat. Jerawat pun juga dapat bertambah banyak dan parah. Tunggu sampai jerawat pecah secara alami atau cari perawatan medis. 4. Terapi panas
Baca Juga: 5 Makanan yang Bikin Miss V Bau dan Gatal, Hindari Steak Daging
Untuk mengatasi gatal dan nyeri karena jerawat vagina, coba lakukan kompres hangat.
Cukup rendam handuk kecil dalam air hangat dan peras sebelum diletakkan di kulit. Perawatan ini dapat diulang beberapa kali sehari.
Selalu keringkan area tersebut secara menyeluruh sebelum berpakaian untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
5. Pengobatan dokter
Jika jerawat di vagina disebabkan oleh kondisi kulit lain seperti dermatitis kontak dan jerawat inversa, Sahabat NOVA bisa memeriksakan diri ke dokter.
Apabila dermatitis kontak adalah akar penyebabnya, obat topikal atau antihistamin dapat direkomendasikan. Infeksi dapat diobati dengan antibiotik topikal atau oral.
Diagnosis dan pengobatan dini disarankan untuk jerawat inversa agar gejala tetap terkendali.
Sementara Molluscum contagiosum sering sembuh tanpa pengobatan. Namun pengobatan dapat diresepkan jika kondisi ini tak kunjung sembuh.
Perlu diingat bahwa kita perlu ke dokter jika penyebab jerawat vagina tidak diketahui dan kondisi semakin memburuk. Selain itu, perlu juga konsultasi ke dokter jika jerawat terasa sangat nyeri, besar, atau berisi nanah.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Gatal Pada Miss V Saat Menstruasi, Perhatikan 6 Hal Ini
Nah, itulah beberapa cara menghilangkan jerawat di vagina yang bisa dilakukan. (*)