NOVA.id - Ada ketakutan bagi perempuan bahwa pil KB bisa menyebabkan sulit hamil.
Benarkah pil KB bisa menyebabkan sulit hamil bagi perempuan?
Kesuburan perempuan yang menggunakan pil KB sama cenderung seperti perempuan yang tidak pernah menggunakan pil KB.
Sebuah studi mengungkapkan 3.727 peserta menemukan bahwa penggunaan pil KB dalam jangka panjang tidak mempengaruhi kemampuan mereka untuk memiliki anak di masa depan.
Faktanya, orang yang telah menggunakan pil KB kombinasi (estrogen dan progestin) selama 3 tahun lebih ditemukan lebih subur daripada peserta penelitian yang telah menggunakannya untuk waktu yang lebih sedikit.
Sebuah studi The European Active Surveillance Study on Oral Contraceptives (EURAS-OC) mengemukakan:
1. 21,1% perempuan hamil satu siklus setelah menghentikan konsumsi pil KB
2. 79,4% perempuan hamil dalam waktu satu tahun setelah menghentikan konsumsi pil KB.
3. Hingga usia 35 tahun, memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap kesuburannya.
4. Tingkat kehamilan lebih rendah untuk perempuan perokok dan di atas 35 tahun.
Sebagian besar perempuan mulai berovulasi lagi dalam waktu dua minggu setelah menghentikan pil KB, yang merupakan tanda bahwa kita bisa cepat hamil.
Baca Juga: Cara agar Cepat Hamil Setelah Konsumsi Pil KB dalam Jangka Panjang
Satu hal yang harus dilakukan jika Sahabat NOVA ingin hamil adalah melacak siklus ovulasi Sahabat NOVA.
Dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, seorang seksolog sekaligus Obgyn mengatakan bahwa kita harus pintar atur strategi agar cepat hamil.
"Mengatur strategi kapan masa subur. Bagaimana menghitungnya dok? menghitungnya adalah mulai dari hari pertama haid ditambah 11 dan ditambah 17 untuk siklus (menstruasi) yang 28 hari-harinya," ujar Dr. Boyke, seperti yang dikutip dari YouTube-nya.
"Kamu harus selalu hubungan seks pada hari ke-11 sampai dengan 17 dari mulai tanggal menstruasi yang pertama. Misalnya, istri saya mens tanggal 3 maka 3+11 = 14."
"3+17 = 20, maka 14, 16, 18, 20 kamu harus melakukan hubungan seksual dengan suami secara teratur."
"Jangan (hubungan intim setiap hari) karena kalau kamu melakukannya tiap hari sperma yang diproduksi adalah sperma-sperma muda. Akibatnya, sperma-sperma itu tidak bisa membuahi (sel) telur," kata dr Boyke.
Kendati demikian, kita harus menemui dokter jika menemui gejala ini:
1. Tidak mendapatkan menstruasi dalam waktu tiga bulan.
2. Siklus tidak teratur atau memiliki gejala mengkhawatirkan lainnya, misalnya pendarahan atau terasa sakit di bagian perut.
3. Kita berusia di atas 35 tahun dan telah mencoba untuk hamil selama enam bulan.
4. Usia lebih muda dari 35 tahun dan telah mencoba untuk hamil selama 12 bulan tidak berhasil.
Ya, itu tadi penjelasan mengenai pil KB bisa membuat sulit hamil. Jadi, itu hanya mitos saja ya Sahabat NOVA! (*)
Sumber:
Verywellfamily.com