NOVA.id - Siapa saja bisa menanam sayuran hidroponik karena bisa dilakukan di rumah dengan lahan yang terbatas.
Ada banyak tanaman yang bisa ditanam secara hidroponik. Namun kebanyakan, sistem hidroponik ini lebih banyak digunakan untuk menanam sayuran, seperti bayam, pakcoy, selada, kale, hingga kangkung.
Seperti yang kita tahu, menanam dengan metode hidroponik ini menggunakan air sebagai media pengganti tanah.
Meskipun terbilang mudah dan tidak begitu merepotkan, kita tetap harus tahu cara merawat sayuran hidroponik agar bisa tumbuh maksimal, subur, dan bebas hama.
Lantas, bagaimana cara merawat sayuran hidroponik agar subur dan terhindar dari hama?
Nah, berikut ini ada beberapa tips atau cara merawat sayuran hidroponik yang dibagikan oleh Andri, pengurus kebun hidroponik Elsa Farm.
1. Cek kondisi air
Salah satu hal yang harus rutin diperhatikan adalah pH air yang digunakan untuk mengairi sayuran hidroponik. Andri mengatakan, pH air yang baik adalah 7. Sehingga, jika pH tidak sesuai, perlu diganti.
"Kalau pH-nya jelek, air diganti. Pengecekan seminggu sekali. Kalau pH-nya masih bagus, cc-nya masih bagus, tetep dipakai tiap hari. pH di 7. Kalau asam (di bawah 7), diganti. Dicek pake alat pH," ujar Andri saat ditemui NOVA di kawasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/02).
2. Hindari dari air hujan
Sebisa mungkin, hindari sayuran hidroponik dari air hujan. Kata Andri, air hujan bisa menyebabkan air menjadi asam.
Baca Juga: Cara Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah dari Nol hingga Panen
"Air hujan mengandung asam. Jadi kalau air hujan masuk ke tandon, nanti sayur akan kuning karena airnya asam," ujarnya.
3. Nutrisi harus seimbang
Andri mengatakan, hama bisa muncul karena komposisi pupuk atau nutrisi tidak seimbang. Sehingga, pastikan Sahabat NOVA menggunakan nutrisi yang baik dan seimbang.
Di pasaran, nutrisi hidroponik tersebut dikenal dengan nama nutrisi AB mix.
Melansir cybex.pertanian.go.id, nutrisi A mewakili unsur makro hara, seperti N (nitrogen), P (fosfor), K (kalium), Mg (magnesium), dan lain sebagainya.
Sementara nutrisi B mewakili unsur mikro hara antara lain: Fe (besi), Cu (tembaga), Cl (khlor), dan lainnya.
Andri mengatakan, kita bisa menggunakan perbandingan 5 mL nutrisi A: 5 mL nutrisi B : 1 liter air untuk komposisi AB mix.
"1 liter air bersih, dikasih 5 ml dari masing-masing A dan B. Jadi tinggal dikalikan saja sesuai kebutuhan," jelas Andri.
4. Jaga kebersihan area instalasi hidroponik
Lingkungan yang bersih akan mendukung pertumbuhan sayuran hidroponik secara optimal. Sebaliknya, lingkungan yang kotor dan lembap akan membuat peluang tanaman terserang hama dan penyakit lebih tinggi.
Baca Juga: Buat Kebun Hidroponik dari Botol Plastik Bekas, Begini Cara Mudahnya
Andri menyarankan agar kita rutin membasmi rumput liar yang ada di sekitar tempat tanam.
"Lantainya dibersihin. Bersihin rumput liar. Lantai atau tanah di bawah dikarpetin supaya menghilangkan rumput dan supaya mengontrol kelembapan," ucap Andri.
Selain itu, bersihkan juga lumut yang ada di paralon hidroponik.
"Juga bersihin lumut yang ada di paralon, sehari sekali rutin dibersihkan dari lumut," saran Andri.
Untuk sayuran seperti selada keriting, pastikan tempat instalasi teduh, banyak angin, dan tidak terlalu banyak terkena sinar matahari.
5. Semprot pestisida
Jika terlihat banyak hama menjangkiti tanaman hidroponik, Andri mengatakan, tak masalah menyemprot pestisida di sekitar lingkungan tumbuh.
"Kalau ada hama, bisa dikasih pestisida," ucapnya.
Baca Juga: Akuaponik Bercocok Tanam dan Budidaya Ikan Bermodal Rp20 Ribu
Nah, itulah beberapa cara merawat sayuran hidroponik. Dengan melakukan beberapa tips di atas, sayuran hidroponik pasti bisa tumbuh optimal, subur, dan terhindar dari hama. (*)