Cara Merawat Baterai Motor Listrik agar Tidak Gampang Bocor dan Awet

By Dok Grid, Jumat, 15 November 2024 | 14:35 WIB
Baterai motor listrik ()

NOVA.id - Layaknya ponsel, komponen utama motor listrik adalah baterai.

Kegunaan baterai motor listrik berbeda dengan baterai motor konvensional.

Jika pada motor konvensional hanya digunakan untuk menghidupkan bagian kelistrikan saat motor sedang mati, baterai motor listrik digunakan untuk memberikan daya ke motor penggerak.

Ya, baterai menjadi pengganti bahan bakar minyak.

Sehingga, merawat baterai motor listrik amat sangat penting. Salah satunya adalah agar tidak cepat turun atau bocor.

Dikutip dari Kompas.com, berikut ini cara merawat baterai motor listrik agar awet dan tak mudah rusak.

1. Charger

Waktu pengisian daya motor listrik membutuhkan waktu tidak sebentar. Adapun saat ini sistem swap atau tukar pakai baterai yang dianggap sebagai solusi masih sangat terbatas.

Untuk itu mudahnya ialah menggunakan fast charging atau pengisian daya cepat. Dalam waktu singkat baterai akan terisi penuh dari posisi kosong. Tapi hal itu justru tidak dianjurkan.

"Gunakan charger yang tidak terlalu besar dayanya. Kalau kita bicara fast charging artinya kita memaksakan suatu energi yang besar ke dalam baterai dalam waktu singkat."

"Artinya baterai dipaksa menyerap energi besar dalam waktu singkat. Sehingga baterai akan cepat lelah," jelas Hendro Sutono, peggiat motor listrik dan juru bicara Komunitas Sepeda Motor Listrik (Kosmik).

"Makanya di kendaraan listrik, yang slow itu jatuhnya justru lebih bagus kalau menurut kami (Kosmik)."

"Fast charging yang memaksakan dalam setengah atau sejam langsung penuh hingga 80 persen itu akan cepat merusak baterai," kata Hendro.

2. Jangan sering main gas

Hendro mengatakan, kebiasaan main gas atau bahkan "blayer" bukan saja bikin boros, tapi juga mengurangi umur dan kualitas baterai menyimpan listrik.

"Semakin kita sering main gas pertama selain boros, kedua memaksa baterai bekerja lebih keras karena pada saat itu energi baterai ditarik oleh controller."

"Kalau kita terlalu sering ngegas, controller memaksa baterai bekerja lebih keras," katanya.

Karena itu, kata Hendro, suka tidak suka efisiensi pengendaraan akan bertumpu pada konsep eco driving.

"Kalau cara ngegas kita halus dan linier, kerja baterai lebih ringan dan memperpanjang kinerja baterai," katanya.

Baca Juga: Ketahui Hal Ini Sebelum Beli Motor Listrik untuk Gantikan Kendaraan BBM

3. Jangan tunggu kosong

Hendro mengatakan, setiap baterai punya titik terendah sebelum diisi ulang. Jika sering dicas di bawah itu membuat baterai mudah bocor.

"Jangan isi waktu benar-benar kosong. Titik terendah untuk dicas itu biasanya di 20 persen. Sebelum 20 persen dicas."

"Apalagi kalau kita pakai lithium, baterai lithium ion sebaiknya malah dicas kapan saja. Sebelum kosong kita sudah isi," katanya.

Konsepnya kata Hendro tidak jauh beda seperti saat mengisi ulang daya baterai ponsel.

"Sama seperti baterai ponsel kita yang lithium, beda dengan baterai ponsel dulu yang masih Nickel-metal Hydride (Ni-MH). Dulu kita cas sebaiknya kosong baru dicas, kalo sekarang sebaiknya dicas sebelum turun," katanya.

Jadi, cara merawat baterai motor listrik adalah memperhatikan 3 hal, yaitu pemilihan charger, jangan sering main gas, dan jangan tunggu kosong.

Sahabat NOVA tertarik memakai motor listrik?

Baca Juga: Pakai Motor Listrik saat Hujan Bisa Kesetrum? Ini Jawaban Pabrikan Motor