2. Cara Menghilangkan Selulit dengan Alat Canggih Rekomendasi Dokter
Cara menghilangkan selulit dengan alat canggih rekomendasi dokter bisa sekali untuk Sahabat NOVA coba.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perawatan kecantikan semakin digemari oleh perempuan Indonesia.
Mulai dari perawatan wajah sederhana seperti facial, kini berkembang ke perawatan wajah yang berbasis teknologi canggih seperti prosedur peremajaan kulit menggunakan laser yang membuat wajah tampak glowing dan cerah bersinar.
Lalu bagaimana dengan perawatan badan? Perawatan badan juga semakin diminati khususnya oleh perempuan yang mengalami perubahan bentuk badan setelah melahirkan dan menyusui.
Tak jarang bentuk badan yang ideal juga menjadi tuntutan pada beberapa jenis pekerjaan.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, banyak klinik kecantikan di Indonesia menghadirkan perawatan badan seperti pengencangan badan dan pengurangan lemak di area perut, paha atau lengan.
Berbagai macam alat berteknologi canggih ditawarkan oleh klinik kecantikan untuk memenuhi harapan pasien.
Baru-baru ini pada tanggal 7 Maret 2023, BTL Aesthetics, sebuah perusahaan yang menjadi market leader di industri perawatan badan di Indonesia meluncurkan dua alat yang mengusung teknologi canggih bernama EMTONE dan Aplikator EDGE di hotel The Westin, Kuningan.
Peluncuran tersebut ramai dihadiri oleh dokter-dokter yang berkecimpung di klinik kecantikan, seperti dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM dari Klinik Miracle Ultimate Surabaya, kemudian dr. Hilwa Alwaini, BMedSc dari Klinik Nurtura Aesthetic and Wellness Jakarta dan dr. Lim Ting Song dari Clique Clinic Malaysia.
Pada peluncuran ini, Jan Valacai, selaku International Sales Manager di Indonesia menuturkan, “BTL yang berpusat di Praha, Eropa telah memiliki pengalaman selama 30 tahun di industri kesehatan dan BTL Aesthetic sendiri telah berpengalaman 10 tahun di industri perawatan badan.
Dengan sejarah yang panjang tersebut, BTL Aesthetics selalu berkomitmen menghadirkan terobosan baru berupa produk-produk berteknologi mutakhir yang aman, efektif dan teruji klinis.”