“Sebagai bentuk komitmen dan kontribusi dalam menjaga kesehatan nasional, kami berharap rekan media dapat turut membantu menyebarluaskan informasi pencegahan dan penanganan diabetes di masyarakat dari narasumber yang tepat," sambungnya.
Prof. Aman B. Pulungan mengatakan banyak orang tua tidak menyadari bahwa pemeriksaan kesehatan dibutuhkan untuk mencegah terjadinya risiko kesehatan anak termasuk diabetes.
“Masih banyak orang tua yang belum sadar bahwa diabetes juga dapat menyerang anak-anak. Berdasarkan data global rata-rata usia anak yang terkena diabetes mellitus yaitu sekitar lima hingga sembilan tahun dan 10 hingga 14 tahun.
Namun, tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada usia di luar itu. Untuk menghindari risiko terburuk, gejalanya perlu dideteksi sejak dini," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan diabetes pada anak dan remaja sebenarnya sudah lama digaungkan melalui langkah kontrol glikemik dan kontrol metabolik, namun sayangnya jumlah tenaga ahli dan kesadaran masyarakat terkait diabetes mellitus masih tergolong rendah.
“Jangan tunggu sakit dulu. Lebih pekalah mengenai kesehatan anak, periksakan kesehatan jika gejala seringan mungkin terjadi, serta sediakan lingkungan dan makanan sehat untuk anak. Perhatikan kandungan gula yang dikonsumsi, jangan melebihi anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” tambahnya.
Baca Juga: Deretan Bahaya Diabetes pada Anak, Bisa Pengaruhi Fisik hingga Mental
Indriyanti Rafi Sukmawati, Direktur Business & Marketing Prodia menyampaikan harapan agar kegiatan edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya langkah preventif diabetes mellitus agar tidak terjadi pada anak-anak mereka.
”Media workshop ini adalah bentuk komitmen Prodia yang telah 50 tahun mengiringi masyarakat Indonesia melangkah lebih jauh mencapai tujuan kesehatan bagi diri dan keluarga,” tutupnya. (*)