NOVA.id - Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang sifatnya kronis dan potensial mengganggu tumbuh kembang anak.
Pada anak dikenal dua jenis diabetes yang paling banyak dijumpai, yaitu DM tipe-1 dengan jumlah kadar insulin rendah akibat kerusakan sel beta pankreas, dan DM tipe-2 yang disebabkan oleh resistensi insulin, di mana level insulin dalam darah normal.
Faktor utama penyebab DM tipe-1 adalah faktor genetik dan autoimun, sedangkan pada DM tipe-2 biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan kegemukan.
Kasus DM tipe-1 pada anak pun meningkat sebanyak 70 kali lipat sejak tahun 2010 hingga 2023.
Pada tahun 2010 prevalensi kasus diabetes mellitus terhadap anak di Indonesia hanya 0,028 per 100 ribu jiwa.
Kemudian, pada tahun 2023 prevalensi kasus diabetes mellitus menjadi 2 per 100 ribu jiwa.
Kasus-kasus DM tipe-1 pada anak tersebut disumbangkan oleh 13 kota seperti Manado, Surabaya, Jakarta, Medan, Padang, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Denpasar, dan Makassar dengan jumlah kasus paling tinggi di Jakarta dan Surabaya.
Membahas mengenai diabetes yang makin tinggi kasusnya kepada anak, Prodia gelar workshop bertema Cegah Diabetes Prematur pada Anak dan Remaja dengan narasumber, Prof. Aman B. Pulungan, MD, Ph.D, Sp.A(K), FAAP, FRCPI (Hon.) - Executive Director of International Pediatric Association.
Berikut gejala diabetes pada anak yang harus disimak oleh orang tua.
1. Banyak makan
Anak dengan DM akan merasakan lapar terus-menerus meski baru selesai makan. Rasa lapar ini didorong oleh jumlah insulin yang tidak memadai sehingga gula tidak dapat diolah menjadi energi.