“Makanya kalau belum keras banget perempuan-perempuan ini jangan mau penetrasi. Kalau udah penetrasi sebelum keras sempurna bisa jadi belum sampai finis sudah kecil lagi. Itu kan bisa jadi pengalaman buruk bagi si pria dan juga perempuannya,” pesan dr.Nugroho.
Namun, jika pasangan kita mengalami gangguan dan tanda-tanda disfungi ereksi, kita jangan lantas marah, mencaci, atau bahkan menekan pasangan.
Alangkah baiknya, kita mengajaknya bicara dan mengajaknya untuk berkonsultasi dengan ahlinya.
Tak perlu segan.
Karena bagaimanapun, kenikmatan dalam bercinta ini diciptakan oleh dua orang.
“Banyak pasien yang pria ini datang dipaksa istrinya karena disfungsi ereksi. Dia bilang si istri enggak nyaman. Jadi dia yang ngejar-ngejar untuk diobati. Ya, itu kan untuk problem bersama, pria perlu berubah juga kan untuk istrinya,” ungkap dr. Nugroho.
Nah, sudah berani memeriksa apakah malam ini kita menerima sosis atau mentimun?
Itulah 4 tingkat ereksi penis sang suami yang wajib Sahabat NOVA tahu. (*)