NOVA.ID – Tentunya kita punya harapan dan ekspektasi terhadap diri sendiri.
Sayangnya, ketika suatu saat kita mendapatkan diagnosis gangguan mental tertentu dari ahlinya, maka ada harapan- harapan yang sedikit runtuh.
Bingung, sedih, marah, cemas, dan emosi lainnya menumpuk.
Ingin menyangkal kenyataan.
Bagaimana kita bisa menyikapi kondisi setelah didiagnosis punya gangguan mental?
Lakukan 2 langkah pintar atur emosi saat didiagnosis punya penyakit mental ini.
1.Ungkapkan perasaan saat konsultasi
Memang tidak mudah di saat kita didiagnosis mengidap penyakit tertentu, kita langsung menerima dengan lapang dada.
Beberapa orang butuh waktu lama untuk mencerna apa yang terjadi pada dirinya.
Tidak apa.
Atur napas dan tenangkan diri.
Baca Juga: Konsultasi Psikologi: Istriku Gangguan Mental, Bobotku Turun 7 Kg
Jika sudah merasa sedikit tenang, sampaikan pada ahli yang menangani kita soal perasaan kita setelah menerima diagnosis.
Jika butuh waktu jeda sebelum melakukan rangkaian terapi karena belum menerima kondisi, sampaikan juga padanya.
Setidaknya kita bisa sedikit lebih tidak tertekan.
2.Sadari dan lanjut terapi
Setelah memahami apa yang terjadi pada diri dan menerimanya, cobalah perlahan berkomitmen untuk ikut terapi.
Sadari dan munculkan pikiran positif bahwa diagnosis yang kita dapatkan menjadi jalan yang akan membantu kita mendapatkan perawatan yang tepat.
Sehingga, kita bisa segera dilepaskan dari masalah kesehatan mental.
Itulah dua langkah yang perlu kita lakukan usai didiagnosis punya gangguan mental. (*)