- Diabetes mellitus
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi
- Stroke
- Penyakit jantung
- Kanker serviks
- Kanker payudara
- TBC atau tuberkulosis
- Anemia
- Kanker paru
- Kanker usus
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
- Thalassemia
- Hipotiroid kongenital
- Hepatitis
Kemenkes mengimbau, masyarakat lebih aktif memeriksakan kondisi kesehatannya untuk menakar risiko terkena penyakit tidak menular di atas, salah satunya dengan melakukan skrining kesehatan gratis di puskesmas.
Menurut Syahril, data terkini menunjukkan, baru 33 persen warga yang aktif melakukan skrining penyakit.
Lebih lanjut dia merinci, sebanyak 70 persen penderita kanker di Indonesia baru mulai pengobatan saat penyakit sudah memasuki stadium lanjut, atau terlambat dideteksi.
“Hal ini dapat menurunkan risiko keberhasilan pengobatan dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat,” kata dr. Syahril. (*)