NOVA.id - Pendingin udara atau Air conditioner (AC) menjadi sebuah kebutuhan, khususnya saat cuaca panas.
AC meningkatkan kenyamanan orang dengan membuat lingkungan yang sejuk.
Namun, menggunakan AC dapat membuat tagihan listrik naik.
Tapi sebenarnya, adakah cara hemat listrik AC?
AC yang tepat agar bisa hemat listrik?
Tenang saja Sahabat NOVA! Pertanyaan itu akan terjawab di dalam artikel ini.
Kabar baiknya, kita tetap bisa kok menikmati embusan udara dingin dari AC tanpa membuat tagihan listrik melonjak.
Asalkan, Sahabat NOVA mengikuti saran pada artikel ini.
Yuk, simak!
AC digunakan untuk mendinginkan dan menghilangkan kelembapan ruangan yang dipenuhi dengan perangkat elektronik penghasil panas dan untuk melindungi beberapa produk yang tidak boleh terpapar panas.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (08/05), AC menggunakan prinsip refrigerasi untuk memindahkan udara hangat di dalam ruangan, membuangnya ke luar dan menggantikannya dengan udara sejuk dari luar.
Baca Juga: 7 Cara Hemat Listrik AC Saat Cuaca Panas, Berapa Suhu yang Tepat?
AC inverter adalah teknologi baru yang diklaim lebih efisien dan hemat energi.
Teknologi inverter tidak hanya membuat pendinginan menjadi lebih efisien, tetapi juga membuat umur AC menjadi lebih lama.
Berikut penjelasan mengenai AC inverter, serta perbedaannya dengan AC non inverter.
Apa itu AC inverter?
AC inverter memiliki kontrol lebih besar terhadap kompresor daripada prinsip pendinginan itu sendiri.
Teknologi inverter merupakan teknologi canggih yang mampu menghemat listrik dibandingkan dengan AC biasa.
Konsumsi daya paling tinggi terjadi pada saat kompresor AC dihidupkan.
Pada AC inverter, kompresor bekerja sepanjang waktu dan tidak pernah berhenti.
Kompresor tidak hidup dan mati berulang kali, sehingga tidak membutuhkan daya tambahan.
Ini memasok daya yang sesuai ketika kompresor membutuhkannya.
Perbedaan AC inverter dan AC non-inverter
Baca Juga: Resep Kue Tanpa Oven, No Bake Brownies yang Nikmat untuk Lebaran
Kompresor inverter normal selalu beroperasi pada kecepatan yang sama, sedangkan kompresor inverter mengubah kecepatan ketika permintaan berfluktuasi.
Ini mengatur aliran refrigeran di seluruh siklus pendinginan.
AC inverter dapat mengatur kecepatan motor kompresornya.
Setelah ruangan menjadi dingin, AC inverter menurunkan kecepatan motor untuk menghemat energi dan refrigeran yang digunakan untuk mendinginkan udara.
Sebagai perbandingan, AC non inverter hanya bekerja dengan kecepatan penuh atau berhenti.
Kompresor bekerja dengan kecepatan penuh tetapi mati begitu suhu ruangan turun ke tingkat yang diinginkan.
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).
(*)