Tips Berbisnis dengan Saudara Kandung untuk Dapat Penghasilan Tambahan, Banyak Keunggulan!

By Annisa Octaviana, Selasa, 23 Mei 2023 | 12:05 WIB
Sama-sama dapat penghasilan tambahan, ini tips berbisnis dengan saudara kandung. (ake1150sb)

NOVA.id – Sahabat NOVA punya ide mengajak saudara kandung untuk mencari penghasilan tambahan?

Mencari penghasilan tambahan bersama saudara kandung bisa mencetuskan banyak keunggulan, lho.

Usaha yang dibangun bersama kakak atau adik kandung sudah banyak dilakukan oleh masyarakat umum hingga para artis. Sebut saja Zaskia Mecca, Ruben Onsu, hingga Zaskia dan Shireen Sungkar.

Yuswohady, Managing Partner Inventure mengatakan, berbisnis bersama kakak atau adik punya banyak keunggulan. Pasalnya secara kepentingan dan kepercayaan, hal tersebut sudah tertanam sejak dini.

Kendati demikian, keunggulan sangat erat dengan kelemahan. Yuswo menambahkan, di dalam keluarga khususnya hubungan bisnis kakak-adik, semua hal dianggap urusan keluarga.

Sehingga, banyak yang melupakan bahwa urusan bisnis tak bisa disamakan dengan urusan keluarga.

“Kalau tidak diatur secara profesional maka menjadi masalah di lain hari. Terus di dalam manajemen juga begitu. Ketika itu diisi oleh keluarga, maka pertimbangannya juga pertimbangan family. Ketika perusahaan sudah mulai profesional, kita enggak cuma cukup trust saja tapi juga kompetensi,” jelas Yuswo.

Itulah sebabnya, sebelum kamu ingin berkolaborasi bisnis bersama kakak dan adik, penting untuk menegakan rambu-rambu keprofesionalitasan.

Urusan standar operasional prosedur (SOP) juga harus dipikirkan matang-matang sejak awal.

Sebab dalam berbisnis, tak menutup kemungkinan jika hubungan kakak-adik bisa renggang hingga tak akur akibat masalah keuangan dan aset yang besar.

Baca Juga: Ternyata Segini Modal Bisnis Galon Isi Ulang Buat Penghasilan Tambahan

Bisnis kakak beradik banyak keunggulan, bagaimana langkah merintis usahanya agar tak mogok di tengah jalan?

1. Samakan Visi

Hal paling pertama yang wajib kita lakukan sebelum merintis bisnis bersama kakak beradik ialah menyamakan visi.

Sebab, jika chemistry kakak-adik sudah “klik” tapi visi yang ingin dibangun tidak sejalan, mungkin saja bisnis yang akan kita buat tak akan berlangsung lama.

“Bisa jadi tiga tahun berjalan, tapi yang satu semangat, dia punya visi. Tetapi saudaranya ini dia males. Wah, kok, aku kayaknya enggak tertarik. Bisa jadi frekuensinya enggak sama. Yang satu komit banget mengembangkan, yang satunya enggak,” pungkas Yuswo.

2. Jangan Saklek

Menjalankan bisnis secara profesional dan sesuai prosedur yang berlaku memang diharuskan. Namun, bisnis yang hanya berdasarkan aturan-aturan saja bakal membuat hubungan kerja menjadi kaku.

Oleh karena itu, perlu terciptanya faktor kekeluargaan agar hubungan kakak-adik yang merangkap sebagai rekan kerja bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga: Cuan! Main Game Bisa Dapat Penghasilan Tambahan Rp150.000 Per Hari

3. Buat Manajemen

Meski baru memulai usaha, kakak-adik perlu membuat manajemen bisnis agar usahanya dapat berjalan dengan teratur.

Seperti membagi tanggung jawab pekerjaaan, menentukan kepemilikan usaha, serta membuat aturan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

4. Terjadi ketidakcocokan

Rasa profesionalisme yang tinggi bisa saja menyebabkan hubungan kaka beradik jadi renggang.

Hal ini sangat disayangkan apabila salah satu pendiri lebih memetingkan usahanya, dibandingkan keharmonisan antar keluarga.

Jika memang tak ada jalan keluar, lakukan penyelesaian masalah secara kekeluargaan.

Namun, jika cara tersebut masih belum menyelesaikan masalah, perlu adanya bantuan secara profesional atau secara hukum. (*)