NOVA.ID - Belum lama ini heboh Marion Jola kena body shaming dan pelecehan online di media sosialnya.
Hal ini terungkap usai sang penyanyi jebolan Indonesia Idol itu mengunggah foto dirinya disertai beberapa komentar negatif dari para haters-nya.
Ada netizen yang mengaku geli melihat dirinya, ada juga yang mengatakan bahwa Marion Jola berdaki.
Bahkan ada yang sampai menyamakan Marion Jola dengan hewan.
"Sorry kek babon," tulis akun @ceritadunia.
Sayangnya, ini bukan kali pertama Marion Jola kena body shaming dan pelecehan online di media sosialnya.
Perempuan 22 tahun itu nyatanya sudah lama menahan cemoohan orang-orang, terutama haters-nya tentang fisiknya.
Seakan-akan lupa tentang bakat yang ia miliki.
Tak mau berdiam diri, ia pun langsung semprot para haters.
Tapi tidak dengan kalimat kasar ataupun perilaku yang arogan.
Melainkan dengan kata-kata mengingatkan.
Baca Juga: Pernah Dibully, Marion Jola Sampai Pingsan Gara-Gara Hal Ini
Pun ia menuliskan pesan untuk mengguatkan banyak perempuan lain yang juga mengalami hal yang sama dengannya.
Hal ini jadi alasan Marion Jola mengunggah foto dengan selipan komentar-komentar negatif yang ia dapat di dalamnya.
"Kalo kamu bertanya kenapa ada tulisan yang aku sematkan di foto-foto ini, jawabannya aku cuma mau sehare sebagian dari komentar jahat yang aku dapatkan setiap hari," tulis Marion di akun Instagramnya @lalamarionmj.
"Does it break my heart? It used to, but now not anymore. Sekarang aku ada di posisi mengerti kalau menjadi manusia yang pasti hanya disukai orang lain itu mustahil adanya," lanjutnya.
"Jangan biarkan orang lain mengontrol dirimu untuk mencari dirimu sendiri. Kalau kata aku sih, walau haters menghadang aku akan selalu cinta sama aku," pungkasnya.
Sebagai informasi, pelecehan online yang dialami Marion Jola ini bisa termasuk dalam kekerasan siber, khususnya jenis kekerasan siber Cyber Harassment atau Spamming.
Cyber Harassment atau Spamming adalah pengiriman gangguan yang bernada kasar sebagai bentuk pelecehan, pemerasan, ancaman, atau intimidasi secara pribadi melalui medsos korban.
Dan penting untuk diketahui bahwa pelaku kekerasan siber bisa dilaporkan ke pihak berwajib.
Jadi jika Sahabat NOVA mengalami hal yang sama dengan Marion Jola dan butuh bantuan, segera hubungi lembaga terkait seperti Komnas Perpuan atau lembaga bantuan lainnya. (*)