Buat anak tahu bahwa tubuh mereka pribadi dan penting untuk melindunginya.
3. Latih privasi dan batasan
Ajarkan anak tentang privasi dan batasan pribadi. Jelaskan kepada mereka bahwa tidak semua orang boleh melihat atau menyentuh bagian tubuh mereka, terutama bagian-bagian yang dianggap pribadi.
4. Kenali orang yang bisa dipercaya
Bantu anak mengenali orang-orang yang bisa dipercaya, seperti orang tua, kerabat dekat, atau pengasuh.
Beritahu anak bahwa mereka bisa memberitahu orang tersebut jika ada seseorang yang mencoba melampaui batas atau membuat mereka merasa tidak nyaman.
5. Ajarkan tentang penghormatan
Dorong anak untuk menghargai orang lain dan menghormati batasan pribadi orang lain. Jelaskan bahwa tidak baik untuk memaksakan tindakan fisik atau menyentuh tubuh orang lain tanpa izin.
Baca Juga: Jadi Penyintas Kekerasan Seksual, Aulia Sarah: Sulit Sekali Lho!
6. Gunakan bahan edukatif yang mudah dipahami
Untuk memberikan edukasi pada anak, kita bisa menggunakan buku, cerita, atau sumber daya edukatif lainnya yang sesuai dengan usia anak untuk membantu mereka memahami topik seksualitas dan keamanan.
7. Saling terbuka dan lakukan edukasi yang berkelanjutan
Buatlah komunikasi yang nyaman dan terbuka pada anak. Biarkan mereka mengajukan pertanyaan yang ingin mereka ketahui.
Ingat, mengedukasi anak soal kekerasan seksual bukanlah edukasi yang harus dilakukan sekali saja.
Seiring dengan perkembangan dan bertambahnya usia anak, topik soal kekerasan seksual harus menjadi proses yang berkelanjutan. (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).