Orang yang menerapkan frugal living lebih fokus pada memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian, sementara keinginan yang lebih luks atau berlebihan mungkin dikurangi atau dihindari.
3. Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu
Gaya hidup frugal melibatkan mengurangi pengeluaran yang tidak penting atau berlebihan.
Ini bisa mencakup membatasi makan di luar, menghindari pembelian impulsif, mencari diskon atau penawaran, atau bahkan membuat sendiri beberapa barang atau layanan yang sebelumnya dibeli.
4. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya
Orang yang memilih frugal living cenderung berusaha mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada.
Mereka bisa menggunakan kembali, memperbaiki, atau mendaur ulang barang-barang yang rusak daripada langsung membeli yang baru.
Mereka juga bisa mencari cara alternatif untuk mengurangi biaya, seperti berbagi alat atau mengurangi konsumsi energi.
5. Mencari nilai terbaik
Orang frugal living cenderung mencari nilai terbaik dalam setiap pembelian.
Mereka membandingkan harga, mencari penawaran diskon, dan melakukan riset sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk atau layanan.
Baca Juga: 5 Tips Menerapkan Gaya Hidup Minimalis di dalam Keseharian Kita
Gaya hidup frugal tidak berarti hidup dalam kemiskinan atau mengorbankan kebahagiaan.
Tujuannya adalah mengelola keuangan dengan bijaksana, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan kesadaran tentang bagaimana pengeluaran sehari-hari dapat mempengaruhi keuangan jangka panjang. (*)