NOVA.ID - Pedangdut Dewi Perssik kecewa saat hewan kurbannya disebut-sebut untuk politik.
Dewi Perssik menegaskan bahwa sejak awal hanya ingin menitipkan daging kurban untuk dibagikan ke warga di sekitar rumah tinggalnya di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dewi Perssik mengatakan, tim yang akan memotong sapi kurbannya di Hari Raya Iduladha, Kamis (29/06) ini adalah Sahabat Ganjar Pranowo.
Sementara itu Dewi Perssik tinggal bertetangga dengan Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini ikut dalam pencalonan Presiden di Pemilu 2024.
Seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo juga mencalonkan dirinya sebagai Presiden di pemilu tahun depan.
"Saya hanya ingin minta list warga dan tidak ada hubungannya sama Pak Anies Baswedan, kami hanya bertetangga dan saya nggak mengerti politik," kata Dewi Perssik di akun media sosialnya dikutip Kamis (29/06).
Bagi Dewi Perssik, berkurban sudah sering dilakukannya setiap Iduladha.
"Nggak ada unsur politik dan saya nggak mengerti, bikin ruwet saja," ucap Depe, sapaan Dewi Perssik.
Dewi Perssik menegaskan bahwa sejak awal hanya ingin menitipkan daging kurban untuk dibagikan ke warga di sekitar rumah tinggalnya di kawasan Lebak Bulus, Cilandak.
Dewi Perssik juga tidak ingin membebani warga di sekitar rumah tinggalnya.
"Seharusnya kan bersyukur karena saya tidak membebani warga disini, bukannya (ketua RT bilang) sudah banyak daging untuk warga disini, toh faktanya banyak warga yang ingin dagingnya kok," lanjutnya.
Baca Juga: Netizen Tuding Dewi Perssik Operasi Plastik, Begini Jawab Sang Biduan
Dewi Perssik siap melakukan mediasi, namun sebaiknya mengikuti jadwal pekerjaannya yang padat.
"Polisi datang ke rumah untuk mempertemukan saya dan pak ustaz dan pak RT, tapi saya kerja dari pagi dan kalau mau ikuti jadwal saya," ujar Dewi Perssik.
"Saya ini bekerja, bukan pengangguran, makanya bisa beli sapi, jangan atur saya untuk datang," jelas Dewi Perssik.
"Sebenarnya nggak ada masalah begini kalau cara penyampaiannya (ketua RT) baik," lanjutnya.
Persoalan tersebut dimulai saat ketua RT tempat Dewi Perssik dituding meminta uang Rp 100 juta menjelang perayaan Hari Raya Iduladha.
Namun, Rosmini yang sehari-hari bekerja sebagai asisten rumah-tangga di rumah Dewi Perssik itu membantah tudingan tersebut.
Menurut Rosmini, tudingan itu terjadi karena ada kesalahpahaman.
Rosmini mengatakan, Malkan yang menjadi Ketua RT 06, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, tidak pernah melakukan tindak pemerasan ke Dewi Perssik.
"Pak RT nggak minta uang Rp 100 juta (ke Dewi Perssik)," kata Rosmini saat ditemui Rabu (28/6/2023).
Kisruh Dewi Perssik dengan Ketua RT 06 Malkan itu diduga terjadi saat pemilik Goyang Gergaji itu minta daftar warga yang akan diberikan daging kurban di Hari Raya Iduladha.
Dewi Perssik menyebutkan bahwa sapi yang dibelinya di Brebes, Jawa Tengah, itu tidak dipotong di sekitar rumah tinggalnya.
Baca Juga: Dewi Perssik Putus dari Rully, Disebut Tak Terima Masa Lalu Sang Pilot?
Meski begitu, daging sapi yang dikurbankannya itu akan dibagikan Dewi Perssik ke warga yang tinggal di sekitar rumahnya di Lebak Bulus.
Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengatakan, pihaknya sedang mengumpulkan informasi dari kedua belah pihak terkait kejadian itu.
"Kami harus bertemu pihak-pihak terkait," kata Wahid Key.
Saat ini Wahid Key belum dapat memberi informasi detil terkait pertikaian yang melibatkan Dewi Perssik dan ketua RT.
Polisi tetap berharap ada upaya mediasi antara Dewi Perssik dan ketua RT.
Sebelumnya, Dewi Perssik geram melihat perlakuan ketua RT di wilayah rumah tinggalnya.
Dewi Perssik marah sekaligus kecewa setelah sapi yang akan dikurbankan saat Idul Adha justru ditolak ketua RT di kawasan Lebak Bulus.
Dewi Perssik membeli sapi kurban itu di Brebes melalui ustaz yang tinggal di dekat rumahnya.
Semula, sapi kurban sumbangan Dewi Perssik itu akan dipotong di sekitar rumahnya di Lebak Bulus.
"Saya mau kurban didekat rumah, karena biasanya di polsek," kata Dewi Perssik di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu siang.
Namun niat baik Dewi Perssik itu malah tidak diharapkan ketua RT.
"Pak RT tidak mau membantu angkut sapi, katanya harga diri kalau sampai dia angkat sapi," kata pedangdut yang akrab disapa Depe itu.
Dewi Perssik sampai menolak ajakan dialog ketua RT lantaran sudah terlanjur kecewa.
"Ajakan dia juga memaksa dan tidak sopan sampai saya ajak ketemu di kantor kelurahan sekalian biar ditegur pak lurah," kata Dewi Perssik.
Menurut Dewi Perssik, ada oknum warga yang menolak kedatangan sapi kurbannya karena merasa tidak akan kekurangan daging sapi.
"Saya kurban didekat rumah itu tidak mengambil satu daging sedikit pun, karena semua untuk tetangga saya," kata Dewi Perssik. (*)