NOVA.id - Kemarin, Umat Muslim telah merayakan Hari Raya Idul Adha.
Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari raya yang sangat ditunggu-tunggu.
Pada lebaran ini, ada tradisi menyembelih daging kurban, biasanya berupa sapi dan kambing, yang hasilnya kemudian dibagikan kepada sesama.
Hasil sembelihan yang dibagikan berupa daging, organ dalam (jeroan), kulit dan tulang, hingga lemak.
Di antara semua bagian itu, jeroan yang sering kali menjadi keresahan ibu-ibu dalam mengolahnya karena tekstur, bau, dan kotorannya.
Adapun jeroan seperti hati, paru-paru, ginjal, babat, lidah, otak, limpa, hingga perut.
Namun jika Sahabat NOVA tahu tips masak jeroan yang tepat, dijamin sajian menu Idul Adha kamu akan terasa lebih nikmat.
Tapi bagi Sahabat NOVA yang belum tahu jangan berkecil hati dulu, berikut ini ada tips masak jeroan kambing dan sapi yang bisa ditiru.
Simak tiga cara membersihkan jeroan sapi atau kambing sebelum diolah berikut ini dari Executive Chef Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa I Made Wisnu Adiyatma, yang dikutip dari SajianSedap.id:
1. Dicuci dengan air mengalir
Setelah membeli jeroan, hal pertama yang harus dilakukan untuk membersihkannya adalah dengan mencuci jeroan menggunakan air mengalir.
Baca Juga: Tak Perlu Tusuk Gigi, Cara Mengatasi Daging Kurban yang Nyempil di Gigi
"Cuci jeroannya. Kalau bisa cuci pakai air mengalir supaya lendir dan sisa darahnya yang menyebabkan bau amis bisa ikut hanyut ketika dibersihkan," kata Wisnu.
2. Rendam dengan air kapur sirih
Jeroan yang sudah dicuci bersih selanjutnya bisa direndam dengan air kapur sirih.
Kamu bisa menggunakan 10 gram kapur sirih yang sudah dilarutkan dalam satu liter air untuk merendam jeroan.
"Kalau terlalu banyak kapur sirih nanti memengaruhi rasa si jeroan itu sendiri," ujar Wisnu.
Setelah direndam dengan air kapur sirih, jeroan harus dicuci dengan air biasa agar tidak meninggalkan sisa kapur sirih di sekitar jeroan tersebut.
Cara membersihkan jeroan dengan kapur sirih tidak wajib untuk dilakukan. Namun, Wisnu mengatakan bahwa air kapur sirih bisa memaksimalkan kebersihan jeroan.
3. Rebus dua kali
Jeroan identik dengan aroma yang tidak sedap. Oleh karena itu, dibutuhkan proses perebusan untuk menghilangkan bau tersebut.
"Ada beberapa lapisan kotoran yang tidak bisa hilang ketika dicuci sehingga harus dihilangkan melalui proses perebusan," tutur Wisnu.
Baca Juga: Dikira Politik, Dewi Perssik Meradang Hewan Kurban Ditolak Pak RT
Wisnu menganjurkan untuk merebus jeroan secara berulang. Setidaknya, proses perebusan jeroan perlu dilakukan paling sedikit sebanyak dua kali. Jeroan bisa direbus langsung dalam air mendidih selama 20-25 menit.
Air rebusan jeroan yang pertama akan membuat sisa kotoran yang membuat aroma dan warnanya berubah kemudian terangkat ke permukaan panci. Buang kotoran tersebut.
Selanjutnya, rebus kembali jeroan menggunakan tambahan rempah. Namun, jangan merebusnya dalam air yang sudah mendidih.
Durasi rebusan jeroan yang kedua bisa disesuaikan dengan keinginan.
Cek tekstur jeroan secara berkala dan matikan api kompor jika jeroan sudah cukup lembut atau matang. (*)