Mendadak Jadi Ibu Tunggal? Tak Perlu Bingung, Berdayakan Diri di Komunitas Single Moms Indonesia Saja

By Maria Ermilinda Hayon, Rabu, 5 Juli 2023 | 12:05 WIB
Komunitas Single Moms Indonesia (SMI)

NOVA.ID – Belakangan banyak kita dengan kabar mengenai publik figur yang bercerai dengan berbagai alasan.

Bagi pihak perempuan, khususnya yang sudah memiliki anak, tentunya banyak dari mereka yang mendadak jadi ibu tunggal.

Tak hanya publik figur, mungkin Sahabat NOVA juga pernah atau tengah mengalami situasi yang sama.

Bercerai dengan suami tiba-tiba, atau ditinggal wafat oleh pasangan.

Dalam kondisi ini, tentu pikiran kita akan kalut, menjadi ibu tunggal bukanlah perkara yang mudah.

Ada proses penerimaan hingga banyak hal yang perlu dipelajari.

Paling tidak, hal ini juga pernah dirasakan oleh Annisa, ibu tunggal asal Jakarta.

“Waktu awal-awal pertama kali mau jadi single moms itu pastinya ada rasa khawatir. Rasa khawatir kayak takut dianggap rendah diremehkan. Karena aku kan melalui proses perceraian, ya. Dan ada istilah gini, janda cerai tuh janda tidak terhormat, jadi khawatir di awal,” curhat Annisa pada NOVA.

Beruntung, di tengah rasa khawatir dan kebingungannya, itu Annisa menemukan komunitas Single Moms Indonesia.

Apa itu komunitas Single Moms Indonesia (SMI)?

“Single Moms Indonesia adalah komunitas ibu-ibu tunggal ibu-ibu yang yang membesarkan anaknya tanpa suami. Apakah itu karena suaminya meninggal ataukah karena perceraian atau karena memang mereka memilih untuk tidak menikah. Jadi ada tiga golongan ibu-ibu di dalam komunitas kami ini,” ujar Budiana, Ketua Yayasan Ibu Tunggal Indonesia, pada NOVA, Rabu 21 Juni 2023.

Baca Juga: Begini Cara Mengatur Waktu Me Time untuk Single Mom, Yuk Coba!

Ada Banyak Kegiatan Edukatif.

Komunitas Single Moms Indonesia ini lebih fokus dengan gerakan memberdayakan Ibu tunggal.

Pasalnya, seperti Annisa tadi, memang dilihat banyak sekali yang tiba-tiba jadi ibu tunggal dan khawatir serta bingung bagaimana kembali menata hidup.

“Bagaimana sih, caranya mau beresin hati sendiri yang berantakan, sambil harus mikirin anak juga. Itu kalau ada temen sharing tentu akan menyenangkan. Dan itulah sebetulnya yang kami mulai. Kalau memang mau ngobrol sama temen-temen sesama ibu tunggal, ayok join dengan komunitas ini,” ajak Budiana.

Soal kegiatan komunitas, ada banyak program yang dikerjakan dan semua befokus pada satu tujuan yaitu pemberdayaan.

“Yang kami mau tuju itu pemberdayaan. Perempuan, ibu tunggal yang masuk ke dalam SMI itu diharapkan bisa berdaya di dalam. Bertumbuh dan berdaya di dalam komunitas,” jelas Budiana.

Ada kegiatan edukasi yang berhubungan dengan psikologi, hingga finansial seperti program-program bisnis yang mampu membangkitkan semangat ibu-ibu untuk punya bisnis.

“Kami harapkan adalah teman-teman sesama itu tunggal ini bisa berdiri di kakinya sendiri dengan tokoh dan teguh,” tegas Budiana.

Terbentuk dari Hasrat Ingin Kumpul

Lebih lanjut, Budiana menceritakan bahwa komunitas SMI ini tercetus pertama kali di tahun tahun 2014 yang diinisiasi oleh Maureen Hitipeuw.

Kala itu, Maureen hadir dalam acara launching buku dari beberapa ibu tunggal termasuk Budiana di sana.

Berdayakan Diri di Komunitas Single Moms Indonesia (SMI)

Baca Juga: Kenang Masa Sulitnya Jadi Single Mom, Fairuz A Rafiq: Ada Momen Enggak Bisa Beli Apa-Apa

Di saat itulah Maureen melihat bahwa yang datang sebagian besar ibu tunggal dan mereka ini perlu wadah.

“Jadi hari itu acaranya launching buku, tapi akhirnya kami malah sharing. Apa kendala kami membesarkan anak-anak sendirian? Tantangannya apa? Dan bagimana cara mengatasinya,” kenang Budiana.

“Sampai akhirnya Maureen berpikir bahwa kita perlu untuk ngumpul. Cuman ngumpul aja, sharing sama orang-orang yang tidak saling men-judge, sama orang-orang yang bisa paham posisi kita seperti apa. Syukur-syukur kalau kita bisa saling belajar,” tambahnya.

Menariknya, dari awalnya hanya 8 orang, kemudian jadi 10 orang, dan kemudian jadi banyak hingga kurang lebih 9.000 anggota.

Setelah terbentuk, kemudian Maureen memanfaatkan Facebook untuk menjangkau lebih banyak lagi ibu-ibu tunggal di dunia maya.

Bahkan, ada ibu tunggal dari Indonesia yang tinggal di Jerman dan lainnya dan ternyata mereka butuh wadah seperti ini.

Setelah berkembang kurang lebih 5 tahun, di tahun 2019 Single Moms Indonesia resmi menjadi yayasan, berbadan hukum Yayasan Ibu Tunggal Indonesia.

Langkah ini ditempuh agar SMI bisa bergerak lebih luas, dan bekerjasama dengan pihak ketiga untuk bisa sama-sama peduli dengan pemberdayaan ibu tunggal.

Jika Sahabat NOVA tertarik untuk bergabung, bisa langsung kunjungi Instagram Single Moms Indonesia untuk informasi yang lebih lengkap ya! (*)