4 Petenis Perempuan yang Harumkan Indonesia di Wimbledon, dari Yayuk Basuki Hingga Aldila Sutjiadi

By Maria Ermilinda Hayon, Senin, 17 Juli 2023 | 14:10 WIB
Kiprah petenis Indonesia di ajang Wimbledon, dari Yayuk Basuki, Angelique Widjaja, Tami Grende, Priska Madelyn Nugroho, hingga Aldila Sutjiadi. (Instagram Aldila Sutjiadi)

NOVA.ID – Cetak sejarah! Aldila Sutjiadi jadi petenis Indonesia pertama yang masuk semifinal di ajang Wimbledon 2023.

Untuk Sahabat NOVA yang belum tahu, Wimbledon adalah Wimbledon adalah turnamen tenis tertua di dunia.

Wimbledon sendiri termasuk turnamen kategori Grand Slam atau turnamen tenis tingkat tertinggi.

Ciri khasnya yakni penggunaan lapangan dengan rumput hijau untuk pertandingan tenis.

Bahkan turnamen Wimbledon merupakan satu-satunya Grand Slam yang dimainkan di lapangan rumput atau grass court.

Nah, bagaimana tidak bangga jika salah satu putri terbaik Indonesia bisa ikut berlomba hingga masuk ke dalam semifinal ajang tenis terkemuka ini.

Tak ayal, meski tak meraih juara, namun prestasi Aldila Sutjiadi di ajang Wimbledon 2023 wajib diacungi jempol.

Menariknya, meski hanya sampai babak semifinal, namun Aldila Sutjiadi sudah selangkah demi selangkah menapaki prestasi tertinggi.

Bahkan, atlet berusia 28 tahun itu pun melewati pencapaian legenda tenis Indonesia, Yayuk Basuki, yang saat itu menembus perempat final Wimbledon 1997 nomor tunggal putri.

Yap, sebelum kita mendengar nama Aldila Sutjiadi, lebih dulu ada sosok Yayuk Basuki dan banyak petenis perempuan lain yang sempat juga mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional itu.

Yuk, kita simak perjalanan para petenis Indonesia ini di ajang Wimbledon.

Baca Juga: 7 Atlet Perempuan yang Raih Medali Emas di Kejuaraan Dunia, Ini Daftarnya

1.Yayuk Basuki

Nama Yayuk Basuki pasti sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

Bicara soal Wimbledon, nama Yayuk Basuki pun sudah lebih dulu terdengar sebagai perwakilan petenis Indonesia.

Yayuk Basuki pernah mengikuti ajang Wimbledom pada tahun 1987.

Wakil Indonesia itu menembus perempat final tunggal putri junior Wimbledon 1987.

Meski tersingkir di delapan besar usai dikalahkan Natasha Zvereva (Uni Soviet), kehadiran Yayuk Basuki saat itu jadi sinyal positif tersendiri bagi tenis Indonesia.

Tak menyerah, Yayuk Basuki justru makin meroket saat di level senior hingga menembus perempat final Wimbledon 1996 nomor ganda putri.

Berpasangan dengan Caroline Vis (Belanda) langkah Yayuk Basuki terhenti usai kalah 1-6, 4-6 dari unggulan kedua, Gigi Fernandez (Amerika Serikat)/Natasha Zvereva (Belarus).

Hanya berselang satu tahun, Yayuk Basuki kembali menorehkan tinta sejarah untuk Indonesia dengan menembus perempat final Wimbledon di dua nomor sekaligus.

Ia kembali menembus perempat final Wimbledon 1997 untuk nomor ganda campuran saat berpasangan dengan Tom Nijssen (Belanda).

2.Angelique Widjaja

Baca Juga: 3 Inspirasi Outfit Olahraga Tenis ala Yuni Shara, Simpel tapi Stylish!

Prestasi fenomenal dicatat petenis Angelique Widjaja setelah berhasil menjuarai tunggal putri yunior  Grand Slam Wimbledon, arena pertandingan tenis  paling bergengsi sejagat.

Gadis remaja kelahiran Bandung 12 Desember  1984 ini berhasil mengalahkan petenis Rusiu, Dinara Safina (adik petenis kelas dunia Marat Safin - Red) dengan  angka 6-4,0-6,7-5.

Berkat kemenang- annya, Angie, sapaan akrab Angelique, berhak membawa pulang piala  seukuran gelas yang berukir namanya.

"Saya enggak menyangka bisa masuk final, apalagi menang. Semula,  saya pikir cuma sampai babak perem- pat final. Soalnya, semua pemainnya  bagus. Waktu menang, saya bukan- nya jingkrak-jingkrak, tapi malah  bengong karena enggak percaya. Memang, sih, setiap pertandingan tidak saya anggap sebagai beban," papar Angie saat ditefnui NOVA di rumahnya kawasan Dago, Bandung, seperti dikutip dari Tabloid NOVA Edisi 699.

Bertanding di arena sebesar Wim- bledon, apalagi jadi juara, merupakan  pengalaman paling berkesan bagi Angie.

Yang membanggakan, saat pesta juara ia sempat ngobrol dengan Venus William, pemenang tunggal putri senior Wimbledon.

"Dia nanya umur saya. Senangnya lagi, waktu foto bersama, dia menyuruh saya memegangi pialanya. Katanya biar cepat ketularan," kenang Angie yang sudah beberapa kali menjuarai turnamen tenis internasional ini.

3.Tami Grende dan Priska Madelyn Nugroho

Setelah Angelique Widjaja, ada Tami Grende yang mampu jadi juara ganda putri junior Wimbledon 2014 berpasangan dengan Ye Qiu Yu (Cina).

Sayang, karier perempuan kelahiran Bali berdarah Italia itu di dunia tenis tak berlangsung lama karena pensiuun di usia 19 tahun.

Jejak wakil Indonesia yang mampu tampil apik dengan mimimal masuk ke perempat final Wimbledon pun diikuti oleh Priska Madelyn Nugroho.

Baca Juga: Nagita Slavina Sebut Kegantengan Raffi Ahmad Bertambah 3 Kali Lipat, Begini Reaksi Ayah Rafathar

Priska Madelyn Nugroho menembus perempat final nomor ganda putri junior Wimbledon 2019 saat berpasangan dengan Alexa Noel asal Amerika Serikat.

4.Aldila Sutjiadi

Terbaru dan sedang hangat, ada petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi yang mencetak sejarah jadi petenis Indonesia pertama yang masuk semifinal Wimbledon 2023.

Bersama pasangan bermainnya, petenis asal Belanda, Matwe Middelkoop, mereka berhasil melaju ke semifinal saat melawan pasangan Marta Kostyuk/Marcelo Arevalo melalui dua set langsung masing-masing dengan skor 7-5 dan 7-6 (7-5) di London, Inggris, pada Selasa, 11 Juli 2023 lalu.

Lalu, dalam laga All England Lawn Tennis and Croquet, London pada Rabu, (12/7/2023) Aldila Sutjiadi dan Matwe Middelkoop bertanding melawan ganda China-Belgia yakni Xu Yifan/Joran Vliegen.

Kurang beruntung, pasangan Aldila/Middelkoop harus berbesar hati atas kekalahannya melawan Yifan/Vligen dengan rubber set 1-6, 6-3, dan 3-6. Aldila Sutjiadi dan Matwe Middelkop terpaksa harus kandas di babak semifinal.

Nah, itulah 4 petenis perempuan Indonesia yang harumkan nama Tanah Air di ajang bergengsi Wimbledon. (*)