“Tapi kita nggak mau yang buru-buru, nih langsung pokoknya harus jadi yang penting agak santai menjalankan programnya dan tetap mengikuti apa kata dokter. Jadi tetap makan sehat kemudian tidurnya juga cukup karena memang kalau rutinitas kita sudah berubah menjadi sehat biasanya dengan sendirinya programnya akan berjalan dengan lancar,” lanjutnya.
Soal persiapan, Asmirandah sekarang sedang mempersiapkan ovum.
Saat ini ia diminta untuk tidak begadang, wajib tidur di bawah jam 10.00 malam.
Termasuk saat ini dirinya tengah menjaga makanan dan juga belajar mengolah emosi agar tidak mengalami stres.
“Stres itu sangat mempengaruhi fertility tentunya. Nanti akan menjaga aktivitas, karena sekarang belum masuk embrio transfer ya. Jadi belum dibatasi aktivitasnya. Nanti setelah masuk proses embrio transfer pasti akan dibatasi aktivitasnya bisa jadi cuman dikurangi 50 persen,” ujarnya.
Dokter Arie Polim, selaku Medical, Nursing & Quality Director PT. Morula Indonesia mengatakan, setiap wanita harus mempersiapkan diri baik fisik dan mental disaat melakukan program memiliki anak, terlebih bayi tabung.
"Kalau mau program kehamilan atau bayi tabung bukan Hanya kesiapan mental, tapi suasana hati harus dipersiapkan dengan baik," kata Arie Polim di waktu yang sama.
Melihat niat Asmirandah dalam menjalani program bayi tabung anak kedua, Arie Polim merasa akan menjalaninya dengan lebih tenang.
"Apalagi Asmirandah pernah program 2 kali, buat saya ibu yang sudah dua kali, sekarang lebih siap dan tenang. Makanya kami bisa lebih leluasa untuk melakukannya kepada Asmirandah," ujar Arie Polim. (*)