“Dasar teknik floor time adalah bermain dan berinteraksi dengan anak di lantai selama 20-30 menit. Contoh permainan yang dapat dilakukan pada saat floor time adalah menyusun puzzle atau balok, dan masih banyak lagi. Floor time dapat menstimulasi kekuatan otot-otot inti, kaki, lengan, dan punggung; melatih keterampilan motorik kasar dan halus, dan merangsang perkembangan sensorik yang melibatkan 7 sistem indera,” ujar Pritta.
Dalam Kampanye SoKlin Lantai #BeraniMaindiLantai, Pritta Tyas juga memberikan tips bermain bersama anak di lantai.
Ada apa saja?
1.Letakkan alat permainan anak di rak terbuka sehingga mengundang anak untuk aktif bermain.
Hindari meletakkan alat permainan dalam kotak tertutup.
2.Perhatikan tinggi rak mainan anak.
Pastikan anak dapat dengan mudah mengambil dan mengembalikan mainannya, sehingga dapat melatih kemandirian anak.
3.Kategorikan permainan anak.
Pisahkan penempatan puzzle, alat art & craft, permainan sensori dan permainan lainnya.
4.Berikan area bermain di lantai yang cukup luas bagi anak.
Pada beberapa jenis permainan, akan lebih leluasa bila anak memainkan di lantai daripada menggunakan meja kursi.
Baca Juga: Mau Nonton Film Barbie Bareng Anak? Orangtua Harus Pahami Hal Ini