Maka yang dipikirkan adalah hal-hal yang menunjang mobilitas, seperti hemat bensin atau tidak, kapasitas mesin, dan lain-lain.
Kalau tujuannya untuk investasi, bisa disesuaikan dengan selera misalnya mobil klasik atau antik, yang nilai jualnya tetap bahkan bertambah seiring waktu.
2.Kritis memilik spek dan karakter kendaraan
Setelah menentukan tujuan, poin penting lainnya adalah memilih spek dan karakter kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita.
Sebagai masyarakat urban yang memiliki banyak kegiatan, akan muncul kebutuhan memiliki kendaraan lebih dari satu.
Jika memutuskan untuk membeli kendaraan kedua, tentunya ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, contohnya seperti potential service fee yang harus dikeluarkan yang akan semakin besar ke depannya.
Ditambah lagi sisi perawatan serta pajak dan asuransi dari kedua mobil.
Tentu saja ini akan berpengaruh pada kesesuaian budget.
Maka dari itu, Den Dimas juga menjelaskan bahwa kita harus selalu memanfaatkan penawaran atau diskon yang tengah berlangsung, supaya keuangan kita tidak kacau jadinya.
Pendapat ini diamini oleh Tommy Halim, Consumer Business Collaboration Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Menurutnya, beli mobil tidak hanya dilihat dari kebutuhan akan kendaraan, tetapi juga dari kondisi finansial kita.
Baca Juga: Benarkah Perempuan Tak Cocok Mengendarai SUV Besar? Berikut Faktanya!