Peduli Para Penderita Psoriasis, Erha Adakan Program ERHA A3

By Maria Ermilinda Hayon, Minggu, 30 Juli 2023 | 21:25 WIB
Tim dokter ERHA berfoto bersama usai berdiskusi dengan penderita Psoriasis di Kota Bandung, Sabtu (29/7). (Erha)

NOVA.ID – Tahukah Sahabat NOVA dengan penyakit psoriasis?

Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang ditandai oleh pertumbuhan berlebihan sel-sel kulit.

Psoriasis juga merupakan suatu penyakit autoimun yang tidak hanya menyerang kulit, namun juga sendi dan seluruh bagian tubuh penderitanya.

Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan dan menyebabkan sel-sel kulit tumbuh dengan cepat, biasanya dalam tempo beberapa hari, daripada siklus normal beberapa minggu.

Meskipun tidak menular, namun data yang dihimpun oleh Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI) yang berada dibawah naungan  Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menyatakan sekitar dua hingga tiga persen  penduduk Indonesia diduga menderita psoriasis.

Biasanya, para penderita psoriasis akan mengalami beberapa gejala umum, seperti bercak merah atau ruam pada kulit dengan penutupan putih atau perak, disebut sisik.

Bisa juga kulit kering, gatal, dan retak-retak di daerah yang terkena, hingga peradangan dan pembengkakan di sekitar bercak yang terinfeksi dan menimbulkan rasa nyeri.

Para penderita psoriasis tentunya membutuhkan pengobatan, dan juga dukungan untuk menjalankannya.

Melihat hal ini, Erha, perusahaan dermatologi yang memiliki fokus pada bidang kesehatan sosial  meluncurkan program Erha A3: Action, Amplification, Alliance.

Erha A3 merupakan program pendampingan dan dukungan bagi masyarakat yang menderita penyakit psoriasis.

Acara yang dilangsungkan di Bumi Sangkuriang Kota Bandung ini menyasar hampir 100 peserta dari Kota Bandung dan daerah Jawa Barat lainnya.

Baca Juga: Kim Kardashian, Tutupi Bercak Psoriasis di Kaki dengan Cara Ini

Pada kegiatan ini, para peserta berkesempatan untuk berdiskusi dengan lebih dekat dengan Dokter Spesialis Kulit Erha, diantaranya dr. Manik Hikmat SpKK, dr. Merlinda Nur A, SpKK, dan dr. Vina Feriza,  SpKK.

Para peserta dengan antusias berkonsultasi terkait penyakit psoriasis yang dialami secara lebih spesifik, bertukar  informasi pengobatan, hingga rekomendasi perawatan terkini yang tersedia di Erha melalui layanan Erha Atopy &  Skin Disease.

Selain itu, acara ini juga menjadi wadah bagi peserta untuk bertemu dengan sesama penderita psoriasis.

Para peserta dapat saling berbagi pengalaman dan cerita tentang perjalanan hidup mereka dengan penyakit ini.

Rasa empati dan solidaritas antara sesama penderita pun semakin tumbuh, memperkuat tekad untuk terus menghadapi tantangan dan tetap bersemangat dalam mencapai remisi psoriasis.

Dr. Sony Adam, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung dan dr. Panji Respati S, SpDV, dokter sekaligus  inisiator komunitas Psoriasis Van Java turut hadir dalam acara tersebut untuk memberikan dukungan penuh atas upaya Erha untuk memberikan pendampingan dan dukungan bagi para pengidap psoriasis.

“Kami percaya kesehatan adalah hak dasar manusia agar dapat hidup berdaya. Melihat teman-teman dengan psoriasis  yang kerap mendapatkan diskriminasi akibat stigma yang berkembang tentang penyakit yang mereka idap, kami  tergerak untuk memberikan pendampingan hingga fasilitas berobat yang baik bagi pasien sekaligus memberikan  edukasi bagi masyarakat terkait psoriasis yang merupakan penyakit tidak menular ini, karna hal ini sejalan dengan visi  dan misi Erha yaitu untuk membuat kulit masyarakat Indonesia jadi lebih sehat” ucap Andreas Bayu Aji, Corporate  Affairs Director Arya Noble Group.

Lantas, bagaimana respon para peserta?

“Saya hari ini sangat senang. Biasanya saya hanya sendirian diam di rumah merasa kesepian dan dikucilkan oleh  tetangga. Namun hari ini saya bisa berkumpul dengan teman-teman yang punya perjuangan yang sama. Saya merasa  mereka lebih memahami apa yang saya rasakan karena mereka juga punya penyakit yang sama. Terima kasih banyak  ERHA, saya berhadap acara ini dapat terus berjalan dan membawa dampak baik bagi lebih banyak masyarakat  penderita psoriasis,” ucap Yati Supriyati, salah satu peserta yang telah mengidap psoriasis selama 23 tahun.

Program ini juga turut didukung oleh Psoriasis Indonesia, Erha Skinsitive, dan Erha Atopy & Skin Disease Center. (*)