Jangan Tiap Hari! Ibu-Ibu Cuma Boleh Pakai Sabun Kewanitaan pada Kondisi Ini

By Rahma, Selasa, 1 Agustus 2023 | 15:01 WIB
Kondisi penggunaan sabun kewanitaan (Teerasak1988)

NOVA.id - Penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan organ kewanitaan.

Tak sedikit perempuan yang memilih menggunakan sabun pembersih kewanitaan untuk menjaga kesahatan miss v.

Meski begitu, masih banyak yang bingung sebenarnya aman atau tidak menggunakan sabun pembersih kewanitaan dan seberapa sering kita boleh menggunakannya?

Dokter spesialis kebinanan dan kandungan, dr. Anggia Melanie Lubis, Sp. OH punya jawabannya.

Dokter Anggia mengatakan miss v memiliki berbagai jenis flora normal yang bisa menjaga keseimbangan pH.

Hal itu bisa membuat miss v terlindung dari infeksi mikroorganisme berbahaya.

Untuk penggunaan sabun pembersih kewanitaan, dokter Anggia mengatakan boleh saja dipakai asal tidak setiap hari.

"Nggak perlu ektrem setiap hari. Itu nggak perlu," ujar dokter Anggia.

"Kalau Ibu merasa lagi banyak, lagi berlebihan keputihannya, daerah vagina lagi lembap, silakan dipakai. Kalau sudah nggak, stop aja. Penggunaannya tidak harus setiap hari," tambahnya.

Ia menyebut ada beberapa kondisi yang membuat kita boleh menggunakan sabun pembersih kewanitaan, yaitu:

1. Setelah haid

Baca Juga: Jangan Sembarangan Mencuci Vagina Pakai Sabun, Ini Bahayanya!

Sabun pembersih kewanitaan boleh digunakan setelah haid.

Pasalnya, menurut dokter Anggia, daerah kewanitaan menjadi lebih lembap setelah haid.

"Jadi kita harus melihat, kalau habis menstruasi, ada lonjakan hormon yang belum stabil. Otomatis daerah kewanitaan pasti lebih lembap," jelasnya.

2. Saat hamil dan setelah melahirkan

Dokter Anggia menyebut sabun pembersih kewanitaan boleh digunakan saat kita sedang hamil. Pasalnya, ibu hamil rentan mengalami keputihan.

"Ibu hamil perubahan hormon yang bisa memunculkan keputihan. Ibu hamil juga kegemukan bikin keputihan. Ibu hamil di bagian bawah lembap juga keputihan," ujarnya.

Selain itu, kita juga boleh menggunakan sabun pembersih kewanitaan saat kita memasuki masa nifas, yang umumnya berlangsung sampai enam minggu setelah melahirkan.

"Habis melahirkan, sedang dalam masa nifas. itu ada baiknya kita pakai," sambungnya.

3. Saat travelling

Saat travelling, mungkin kita tak sempat membersihkan diri, termasuk bagian organ kewanitaan.

Sehingga, dokter Anggia mengatakan, kita boleh menggunakan sabun tersebut untuk menjaga kebersihan miss v.

Baca Juga: Jangan Dicukur Habis, Ternyata Rambut Vagina Miliki Manfaat Ini!

"Mungkin dari travelling yang kondisi kebersihannya masih kurang bisa kita jaga. Berjam-jam kita nggak mandi ibaratnya. Itu boleh (pakai)," tutur dokter Anggi.

4. Sedang banyak pikiran

Ketika kita sedang stres atau banyak pikiran, keputihan bisanya akan muncul.

Di saat seperti itu, dokter Anggia juga memperbolehkan kita memakai sabun pembersih kewanitaan.

Meski ada beberapa kondisi kita boleh menggunakan sabun pembersih kewanitaan, kita juga perlu berhati-hati.

"Tapi kalau udah dipakai, masih dateng lagi, berubah warna, itu harus ketemu dokter," ungkap dokter Anggia. (*)