Keuntungan dan Kekurangan Franchise untuk Dijadikan Usaha Sampingan

By Maria Ermilinda Hayon, Selasa, 1 Agustus 2023 | 17:05 WIB
Keuntungan dan Kekurangan Franchise untuk Usaha Sampingan (eyesfoto)

NOVA.ID - Kadang-kadang kita mau mulai membangun usaha sampingan, tapi enggak mau ribet membangun brand dari awal.

Penginnya enggak perlu mikirin nama brand, melakukan penetrasi pasar, mikirin beli bahan jualannya di mana, hingga gimana strategi branding biar dikenal banyak orang.

Kalau begini kondisinya, mungkin Sahabat NOVA bisa mencoba usaha sampingan dengan sistem waralaba atau franchise.

Memang apa kelebihan franchise?

Lebih Mudah

Bagi banyak orang, waralaba adalah bisnis yang cepat, mudah, dan menguntungkan.

Pasalnya, franchise menerapkan kerja sama dalam bidang usaha dengan sistem bagi hasil sesuai dengan kesepakatan bersama antara pemilik brand dengan pemodal.

Nah, sebagai orang yang menjalankan usaha waralaba atau pemodal, kita akan menyewa merek dari pemilik merek (franchisor) untuk kemudian kita buat “kembarannya” dan jalankan bisnisnya.

Skema bisnis ini banyak diincar karena  biasanya kita bermitra dengan brand- brand besar.

Misalnya, dalam bidang kuliner seperti Goklat, Sabana, Thai Tea, atau Kebab Baba Rafi.

Ada juga waralaba yang berbentuk retail mini outlet seperti Indomaret, Alfamart, atau Lotte Mart.

Baca Juga: Mitra Salad Buah Dirugikan Owner, Ternyata Ini Cara Mendaftarkan Usaha Franchise Sesuai Aturan

Makanya usaha waralaba ini bisa jadi salah satu pilihan untuk menambah penghasilan tambahan tanpa ribet.

Itulah keuntungannya.

Sahabat NOVA seakan bisa mempunyai sebuah bisnis yang sudah mapan dari sisi branding dan sistem.

Mereknya sudah banyak dikenal masyarakat dan umumnya sudah punya kelompok konsumen pasar sendiri.

Dengan begitu, kita yang menjalani usaha sampingan dengan sistem franchise tak perlu dipusingkan dengan strategi mengenalkan produk ke pasar.

Selain itu, menurut Burang Riyadi, seperti yang dikutip Kompas.com, konsultan waralaba dari International Franchise Business Management, sebagai penyewa merek kita juga bisa selalu berkonsultasi dengan franchisor jika mengalami kesulitan dalam mengembangkan usaha.

Kekurangan franchise

Keuntungan bisnis waralaba memang menggiurkan, tapi kita juga perlu sadar akan kekurangan franchise.

Pertama adalah kurangnya kendali dan terbatasnya kreativitas kita sebagai pebisnis.

Kita harus mengikuti semua prosedur yang ditentukan pemilik merek, sehingga ruang gerak kita pun jadi terbatas.

“Karena bisnis franchise itu birokrasi. Kalau enterpreneur itu kan kreatif, tapi kalau di franchise kreativitasnya, ide-idenya, tidak bisa disalurkan, harus ikutin prosedur,” ujar Burang.

Baca Juga: Cuma Rp3 Jutaan, Biaya Franchise Es Teh Nusantara, Cepat Balik Modal untuk Penghasilan Tambahan

Kedua, adanya ketergantungan pada reputasi waralaba lainnya.

Jika waralaba lain melakukan kesalahan dan mencoreng  reputasi, maka kita bisa juga terkena imbasnya.

Ketiga, umumnya akan ada pemotongan keuntungan sebagai kewajiban membayar royalti.

Persentasenya berbeda-beda sesuai dengan kesepakatan kita dan pemilik merek.

Nah, kalau soal modal untuk franchise besar enggak, sih?

Beberapa merek memang mematok modal ratusan hingga miliaran rupiah untuk kita bisa menjadi mitranya.

Namun jangan berkecil hati, ada juga merek yang membuka franchise dengan modal terjangkau, kok.

Mulai dari belasan juta saja kita sudah bisa dapat lengkap paketnya, misalnya paket franchise kuliner dengan modal Rp19 jutaan kita sudah bisa dapat gerobak jualan, bahan masakan, alat masak, banner promosi, hingga didaftarkan sebagai merchant di aplikasi pesan antar.

Tapi modal ini biasanya di luar dari biaya sewa lahan atau bangunan, listrik dan air, serta biaya upah karyawan, ya.

Jadi bagaimana, Sahabat NOVA berminat mencoba bisnis franchise untuk usaha sampingan? (*)