Pilu! Ibu Mahasiswa UI Korban Pembunuhan Kakak Tingkatnya Menangis Saat Kubur Jenazah: "Mama Ikhlas Nak!"

By Maria Ermilinda Hayon, Senin, 7 Agustus 2023 | 14:05 WIB
Ibu Mahasiswa UI Korban Pembunuhan Kakak Tingkatnya Menangis Saat Kubur Jenazah (Doc. Kompas TV)

NOVA.ID - Berita mengenaskan mengenai pembunuhan mahasiswa UI ramai beredar di media.

Diketahui mahasiswa UI korban pembunuhan ini adalah MNZ (19), mahasiswa jurusan Sastra Rusia. 

Pelaku pembunuhan mahasiswa UI ini tak lain tak bukan adalah kakak tingkatnya dikambus yang berinisial AAB (23).

Kasus pembunuhan mahasiswa UI ini terkuak lantaran polisi menemukan kecurigaan terhadap AAB.

Dan diketahui mayat korban MNZ disimpan di kolong kasur berbungkus plastik hitam di tempat tinggal pelaku.

Diketahui pelaku melakukan tindak pembunuhan mahasiswa UI ini lantaran iri dengan pencapaian korban, dan ingin menguasai hartanya.

Sontak kabar ini pun menuai banyak simpati warga Indonesia.

Apalagi belakangan terlihat sang ibu mahasiswa UI korban pembunuhan oleh kakak tingkatnya itu menangis tersedu-sedu.

Hati ibu manakah yang tak teriris mendengar anaknya menjadi korban pembunuhan?

Usai diautopsi, jenazah korban pun langsung diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan.

Saat proses pemakaman inilah, suasana haru menyelimuti keluarga.

Baca Juga: Mayat Mahasiswa UI Dibungkus Plastik dan Dimasukkan dalam Kolong Tempat Tidur, Pelaku Nekat karena Terjerat Pinjol

Sang ibu, dibantu dengan beberapa saudara lain ikut menguburkan sang anak.

Sambil memegang sekop tanah untuk menggemburkan tanah di atas liang lahatnya, sang ibu sambil bergetar dan menangis. 

"Mama ikhlas, Nak"

"Mama ikhlas, Nak"

Begitu ucap sang ibu korban berulang-ulang kali saat melepas kepergian sang anak tercinta.

Usai menguburkan sang anak, sang ibu bersujud di kuburnya.

Mencium kubur sang anak dalam-dalam.

Meski berkata ikhlas, namun hati ibu pastilah tidak pernah siap untuk melepas sang anak pergi untuk selama-lamanya.

Saat ini pelaku pembunuhan mahasiswa UI sudah diamankan kepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (*)