NOVA.id – Usaha jahit rumahan merupakan usaha yang cukup dekat dengan para ibu rumah tangga.
Hampir setiap ibu rumah tangga memiliki keterampilan jahit-menjahit karena tuntutan kesehariannya dengan anak dan keluarga.
Nah, keterampilan ini sesungguhnya bisa diasah agar ibu bisa dapat penghasilan tambahan dari usaha jahit.
Apalagi, jika para ibu juga senang mengikuti mode atau tren fashion kekinian.
Usaha jahit yang dijalankan pasti lebih menyenangkan sekaligus mempunyai peluang yang cukup menjanjikan, karena pakaian merupakan kebutuhan primer manusia.
Untuk memulai usaha jahit rumahan, ketahui dulu tipsnya berikut ini.
1. Kuasai ilmu dasar menjahit
Menguasai teknik dan ilmu dasar menjahit adalah langkah pertama yang harus kita lakukan untuk memulai usaha jahit.
Pasalnya, kita akan dituntut untuk bisa menggambar pola, menggunting bahan, juga mengobras.
Sahabat NOVA bisa mempertajam kemampuan menjahit dengan mengikut kursus jahit terlebih dahulu.
Baca Juga: Ibu Mau Buka Usaha Jahit Rumahan untuk Penghasilan Tambahan? Cek Dulu Tips dan Modalnya
2. Tentukan spesialisasi
Menentukan spesialisasi akan membantu kita menyusun rencana bisnis yang lebih terfokus.
Putuskan dulu jenis produk jahitan apa yang ingin kita buat. Apakah akan lebih fokus pada pakaian, aksesori, atau barang-barang rumah tangga seperti gorden atau sarung bantal.
3. Kumpulkan modal berupa peralatan dan bahan
Usaha jahit membutuhkan modal berupa beberapa alat seperti mesin jahit, gunting kain, jarum, benang, dan perlengkapan lainnya.
Agar tak kerepotan, pastikan kita sudah menyiapkan semua bahan yang cukup untuk memulai produksi.
Berikut perkiraan modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha jahit.
- Mesin jahit Rp2,5 juta (tergantung tipe mesin)
- Mesin obras Rp900.000 (tergantung tipe mesin)
- Gunting kain Rp100.000
- Benang jahit Rp50.000 (dengan aneka warna dasar)
- Gunting kertas Rp20.000
- Benang obras Rp40.000 (dengan aneka warna dasar)
- Gunting benang Rp15.000
- Set jarum jahit Rp20.000
- Alat pendedel Rp5.000
- Penggaris khusus menjahit Rp15.000
- Meteran Rp10.000
- Pensil kapur untuk kain Rp10.000
Baca Juga: Langkah-Langkah Dapat Modal Usaha Sampingan Lewat Koperasi Simpan Pinjam
4. Riset pasar dan tentukan harga
Lakukan riset pasar untuk mengetahui harga yang umumnya diterapkan dalam industri jahit.
Pertimbangkan biaya bahan, waktu yang dihabiskan, dan keuntungan yang diinginkan saat menetapkan harga produk.
Selain itu, tentukan harga untuk jenis baju-baju yang membutuhkan teknik khusus dalam proses penjahitan.
Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya operasional, seperti listrik atau bahan-bahan tambahan.
5. Tepati tenggat waktu
Para pelanggan biasanya memberikan tenggat waktu setiap memberikan jahitan kepada kita.
Nah, untuk menyenangkan hati pelanggan, usahakan kamu menyelesaikan jahitan dengan tepat waktu.
Jika kamu membutuhkan tambahan waktu, lebih baik sepakati tanggal bersama pelanggan sejak awal. (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).