Anti Baper, Ini Tips dan Cara Memulai Usaha Sampingan Bareng Pasangan

By Rahma, Kamis, 24 Agustus 2023 | 08:02 WIB
Bisnis bareng pasangan (Freepik)

NOVA.id – Di zaman sekarang ini, tak sedikit orang yang sudah mulai berbisnis agar pintar atur uang di masa depan.

Terkadang dalam berbisnis tersebut, seseorang pasti membutuhkan partner.

Tak sedikit pula, orang yang mulai berbisnis bersama pasangan atau kekasihnya.

Jika mau mencari penghasilan tambahan bareng pasangan, kita harus pintar atur uang dan lakukan sesuatu biar tak rugi.

Pilihan bisnis bareng pasangan, biasanya karena intensitas pertemuan dengan pasangan cukup sering.

Itu jadi salah satu keuntungan bisnis bareng pasangan.

Tapi jika tak teliti, justru bisa merugikan kita maupun pasangan.

“Berbisnis bareng pasangan harus dilakukan secara profesional,” pesan Tejasari, Perencana Keuangan Tatadana Consulting.

Salah satu bentuk profesonalisme itu, menurut Tejasari, pasangan harus menghitung dengan teliti pengeluaran.

“Misalkan, kita mengeluarkan Rp5.000.000, maka keuntungan yang didapat juga harus sebesar Rp5.000.000. Jadi, benar-benar bisa tahu keuntungan dari bisnis. Jangan sampai keuangan keluarga termakan  pengeluaran bisnis,” tambah Tejasari.

Memang enggak mudah bisnis bareng pasangan, butuh waktu sekitar 3 tahun supaya bisa menjalankan bisnis dengan stabil.

Baca Juga: Cara Jual Hasil Karya Foto di Internet untuk Penghasilan Tambahan

Kita pun harus membedakan rekening keluarga dan rekening bisnis agar tahu bahwa bisnis bareng pasangan itu dapat untung atau tidak.

Tejasari pun menyebut 4 hal yang harus diperhatikan agar bisnis bareng pasangan tak merugi.

Pertama menyiapkan dana darurat

Artinya kita punya dana cadangan yang bisa dipakai saat keuangan tidak bagus, jadi dana keluarga tak ganggu keuangan bisnis.

Kedua punya proteksi atau asuransi, berupa asuransi kesehatan dan asuransi jika.

Asuransi kesehatan wajib dimiliki setiap anggota keluarga, asuransi jiwa harus dimiliki kepala keluarga yang menjalankan bisnis.

Ketiga, memisahkan keuangan bisnis dan keluarga

Jadi kebutuhan keluarga seperti belanja, makan, dan tagihan listrik harus diambil dari gaji. Jangan ganggu keuangan bisnis kita.

Keempat, lakukan investasi

Kita harus pandai memilih produk investasi.

Investasi tak sama dengan menabung. Kalau menabung bunganya kecil, sedangkan investasi bunganya besar.

Nah, siap berbisnis dengan pasangan? (*)