"Datangi dan tanyakan apakah anak baik-baik saja. Dengan tenang katakan kepada teman anak bahwa sepertinya dia menyakiti Si Kecil dan membuatnya sedih. Lakukan tanpa emosi. Ini bisa memberi isyarat kepada orang tuanya untuk mengambil sikap," ujar Edlynn, seperti dikutip dari Parents.
Respons tenang dari kita dapat membuat anak tersebut menyadari kesalahannya tanpa dihakimi, sekaligus meyakinkan Si Kecil bahwa semuanya aman terkendali.
2. Latih anak bersikap tegas
Jika anak pernah dipukul, maka latih ia untuk membela dirinya di kemudian hari.
Pastikan anak punya bekal karakter yang berani dan tegas, terutama jika anak teman melakukan hal buruk termasuk memukul.
Seperti yang dilakukan Raffi Ahmad, tidak perlu mengajarkannya balas pukul, latih anak untuk berani mempertahankan diri sendiri dengan berkata lantang.
Misalnya, "Jangan pukul aku, itu sakit dan aku tidak suka!".
Apabila memungkinkan, kita dapat memperkenalkan anak pada klub bela diri seperti karate atau taekwondo sesuai usia anak.
3. Perhatikan kondisi sekitar
Dalam kondisi tertentu, kita juga bisa melatih anak untuk memperhatikan kondisi sekitar tempat ia bermain.
Jika situasinya serius, lebih baik tinggalkan area tersebut dan cari orang dewasa untuk melapor atau meminta pertolongan.
Baca Juga: Jangan Panik Dulu! Ini Cara Menghilangkan Memar saat Anak Terbentur