NOVA.ID - Kulkas merupakan salah satu elektronik yang paling dibutuhkan di rumah.
Jika tidak ada kulkas, Sahabat NOVA bakal bingung menyimpan bahan makanan segar.
Namun karena pemakainnya harus selalu hidup dengan tercolok ke listrik selama 24 jam, kulkas menjadi salah satu konsumen listrik terbesar di rumah tangga.
Jumlah tagihan listrik untuk kulkas saja bisa terbilang lumayan besar setiap bulannya.
Tapi tahukah Sahabat NOVA bahwa sebenarnya token listrik bisa cepat habis setiap bulannya karena tak adanya perawatan yang tepat pada kulkas?
Misalnya kulkas yang jarang dibersihkan atau tidak terisi dengan baik membuat kinerja kulkas harus lebih tinggi sehingga berpengaruh pada konsumsi listrik.
Nah untuk hal itu Sahabat NOVA perlu tahu bagaimana perawatan kulkas yang tepat selama pemakaian.
Misalnya dengan rutin membersihkan bagian-bagian kulkas tertentu yang berpengaruh pada konsumsi listrik seperti berikut ini.
Dilansir dari Real Simple, ada beberapa perawatan kulkas yang perlu dilakukan untuk menghemat listrik.
Lihat berikut ini untuk Sahabat NOVA coba terapkan di rumah mulai sekarang.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Simpan Makanan Ini dalam Kulkas Ternyata Bikin Tagihan Listrik Membengkak
1. Periksa segel pintu
Jika segel pintu kulkas berada dalam keadaan longgar, mereka memungkinkan suhu dingin di dalam untuk keluar.
Ini membuatmu menghabiskan listrik lantaran kulkas bekerja lebih keras daripada yang seharusnya. Jadi, pastikan segel pintu bebas dari kotoran apa pun termasuk residu makanan.
Kita pun perlu membersihkannya setidaknya dua kali setahu menggunakan sikat gigi yang dicelupkan ke larutan baking soda dan air.
Untuk memeriksa apakah segel pintu masih bekerja dengan baik, coba selipkan selembar kertas dengan posisi separuh kertas berada di dalam kulkas.
Jika kertas jatuh dengan mudah, mungkin segel pintu kulkas perlu diperiksa oleh ahlinya.
2. Bersihkan koil kondensor
Koil kondensor harus dibersihkan secara rutin untuk menghindari penumpukan debu.
Sebab, kotoran yang menumpuk dapat menghambat kulkas bekerja secara efisien.
Setiap dua sampai empat kali setahun, tarik kulkas dari dinding dan buka bagian belakangnya untuk memperlihatkan susunan koil. Cabut kabel kulkas untuk membersihkan koil kondensor.
3. Gunakan temperatur yang tepat
Pastikan kulkas berada pada temperatur yang tepat agar mereka tidak bekerja terlalu lama, atau tidak cukup lama.
Suhu normal kulkas harus berada di antara 2,7-4,4 derajat celsius, sementara suhu freezer berada pada minus 17 derajat celsius.
Ada beberapa cara untuk menjaga suhu kulkas tetap pada derajat yang tepat. Namun, hal yang paling penting adalah memastikan segel pintunya berfungsi dengan baik.
4. Jangan biarkan kulkas kosong
Kulkas membutuhkan cukup banyak barang untuk mempertahankan suhu rendah sembari menggunakan lebih sedikit energi.
Makanan dan minuman dingin membantu menyerap udara hangat yang masuk ketika kita membuka pintu kulkas. Bahkan, hanya menyimpan beberapa gelas air di dalam kulkas dapat membantu.
Kulkas memang membutuhkan banyak barang untuk menyerap udara hangat, tetapi jangan sampai isinya terlalu penuh karena mereka dapat mengganggu sirkulasi udara di dalam.
5. Jangan terlalu sering buka-tutup pintu kulkas
Ketika kita sering membuka dan menutup pintu kulkas (khususnya pada kulkas satu pintu), ini bisa memunculkan bunga es yang lama-kelamaan menjadi tebal.
Sesuai jenis dan namanya, kulkas satu pintu hanya memiliki satu pintu.
Jadi, ketika kita membuka pintu kulkas satu pintu, ini membuka seluruh bagian dalam kulkas, termasuk kompartemen freezer.
Baca Juga: Cara Hemat Listrik AC, Pendingin Udara Jenis Ini Solusi Cuaca Panas
Saat pintu kulkas terbuka, hal itu membuat udara hangat masuk ke dalam kulkas, sehingga menyebabkan kadar uap di dalam kulkas bertambah dan membentuk tumpukan bunga es.
(*)