Jangan Dulu Tergiur Harga Murah, Ramai Modus Penipuan Belanja Online di Marketplace Sosial Media

By Rahma, Jumat, 15 September 2023 | 19:02 WIB
Ilustrasi tips belanja di online shop (grinvalds)

NOVA.ID - Belanja online saat ini menjadi pilihan sebagian besar masyarakat.

Mudah, banyak pilihan dan harga lebih miring menjadi alasannya.

Namun Sahabat NOVA perlu berhati-hati saat hendak melakukan transaksi belanja online ya.

Sebulan terakhir, Polres Malinau menerima sejumlah laporan warga yang menjadi korban penipuan transaksi jual beli melalui marketplace di media sosial.

Modus kejahatan diskenariokan sedemikian rupa agar tampak meyakinkan bagi calon pembeli. Diantaranya berkedok perantara jual beli melalui media sosial.

Sejumlah korban yang merupakan warga Malinau, rata-rata tertipu setelah ditawari melalui platform media sosial.

Kapolres Malinau, AKBP Heru Eko Wibowo melalui Kasat Binmas Polres Malinau, Iptu Maruli Gultom menerangkan bukan sekali polisi mendapatkan beragam modus penipuan melalui media sosial.

"Ada juga yang memesan barang di luar daerah Malinau. Transaksi awalnya juga lewat Facebook. Uang sudah dikirim, sebulan dua bulan, barangnya tidak kunjung datang," ungkapnya, Kamis (14/09).

Ada pula laporan modus penipuan sebagai perantara jual beli kendaraan bermotor. Transaksi yang berawal dari forum jual beli di meda sosial.

Calon pembeli dikelabui dengan iming-iming harga murah.

Pelaku memanfaatkan ruang antara pembeli dan penjual. Kepada pembeli, pelaku mengaku merupakan pemilik kendaraan bermotor.

Baca Juga: Awas Modus Terbaru, Penipuan Saat Download File Lamar Pekerjaan, HP Bisa Kena Phising Malware

Begitupun sebaliknya, kepada penjual, pelaku mengaku tertarik membeli barang yang dijual.

Agar tampak meyakinkan, pelaku mengatur skenario agar pembeli dan penjual dipertemukan. Dengan meminta kepada penjual membawa barang yang dijajakan sekadar untuk dilihat.

Pada akhirnya, setelah pembeli merasa yakin, pelaku kembali menghubungi korban dan mengirimkan alamat rekening pengiriman uang yang ternyata bukan milik penjualnya.

Akibatnya, korban yang juga merupakan seorang pemuda asal Malinau Barat menjadi korban penipuan, merugi hingga Total Rp 12 juta rupiah.

"Ada banyak modus penipuan saat ini yang berawal dari media sosial. Ini untung-rugi kemajuan teknologi. Kami tentunya tetap memproses khususnya berkaitan dengan penipuan-penipuan, tapi menghindari hal serupa terjadi, harus berhati-hati dan selektif," Katanya.

Terakhir adalah kasus penipuan juga sebagai perantara penyedia stand UMKM yang ditawarkan juga melalui media sosial.

Diberitakan sebelumnya, seorang pelaku usaha luar daerah bernasib malang setelah ditipu dengan iming-iming penyewaan stand.

Warga diimbau agar tidak mudah terpedaya iming-iming di media sosial yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

(*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribunkaltara.com dengan judul Ramai Penipuan Berkedok Transaksi Jual Beli di Media Sosial,Waspadai Iming-iming Harga Murah